Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD akan memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35% untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar.
Angka rasio kredit perbankan untuk UMKM sebesar 35% yang diusung Ganjar-Mahfud tersebut hanya naik 5% dari target yang telah ditetapkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk diingat, pada 2021, pemerintah menaikkan target rasio kredit yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendorong usaha mereka agar naik kelas.
Selama ini, rasio kredit yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM tersebut berkisar di angka 18-20% dari total kredit nasional. Pada 2024 mendatang, rasio tersebut akan diupayakan untuk meningkat hingga 30%.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan per September 2023 tumbuh 8,96% secara tahunan (yoy). Secara khusus, segmen UKM pertumbuhannya mencapai 8,34%.
"Antara lain didukung penyaluran KUR yang semakin meningkat," katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Oktober 2023, Kamis (19/10/2023).
Dengan demikian rasio kredit UMKM tahun ini masih sekitar 19,7%, atau belum sampai 20%.
Ganjar-Mahfud beberapa kali menyebut UMKM dalam lembaran visi-misi kepemimpinannya bila terpilih di dalam kumpulan visi dan misi mereka yang telah beredar di publik.
Upaya mendorong UMKM tercantum dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk menciptakan kemudahan berusaha bagi masyarakat Indonesia.
Kemudahan usaha tersebut akan direalisasikan dengan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten melalui penataan dan implementasi regulasi.
Hal ini diharapkan dapat menjamin kepastian hukum serta menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha. Salah satu bentuk kemudahannya melalui penyaluran kredit perbankan.