Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat telah direnovasi dengan biaya sebesar Rp25 miliar untuk mendukung sebagai rumah sakit yang dapat menangani pasien COVID-19.
Hal itu dikemukakan Gubernur Sulsel di Makassar, Senin (13/4) menanggapi kesiapan RSUD Sayang Rakyat dalam menyiapkan 118 ruang isolasi yang sesuai standar World Health Organization (WHO).
Baca: PDI Perjuangan Sumsel Bagikan Masker Pada Warga Musi Rawas
Ia mengatakan kamar isolasi di RSUD Sayang Rakyat ini merupakan ruangan kualitas bintang lima, dengan tempat tidur yang nyaman. "Orang masuk rumah sakit kan mau sehat dan harus nyaman. Kamar mandi juga harus yang bagus."
Dalam sepuluh hari direnovasi, lanjut dia, RSUD Sayang Rakyat ini sudah bisa difungsikan dan diyakini rumah sakit ini akan menjadi yang terbaik dalam melayani pasien COVID-19.
Menurut dia, dengan adanya ruang isolasi baru ini dapat memberikan kenyamanan bagi pasien. Karena kebanyakan selama ini pasien tidak terlalu parah, tapi justru diperparah dengan keadaan di dalam ruangan saat dirawat, karena merasa tidak nyaman.
Selain fasilitas kamar yang nyaman, ruang isolasi itu juga dilengkapi akses internet dan TV di dalamnya, sehingga dapat mengurangi kejenuhan selama diisolasi.
Baca: PDI Perjuangan Desak Gubernur Banten Terbitkan Pergub
Sementara itu, Kepala RSUD Sayang Rakyat dr Haeriah mengatakan, pihaknya siap melayani pasien COVID-19 sebagai salah satu dari 10 rumah sakit yang direkomendasikan pemerintah untuk penanganan pasien COVID-19.
Ia mengatakan, layanan RSUD Sayang Rakyat yang merupakan milik pemerintah tentu akan memberikan pelayanan maksimal sesuai SOP dan menjalankan amanah yang telah diberikan.
