Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menegaskan penentuan Cawapres Ganjar Pranowo tidak bisa melalui dari sisi kuantitatif seperti elektabilitas saja.
Ada faktor kualitatif seperti value atau kecocokan yang akan jadi pertimbangan.
“Banyak orang sibuk melihat faktor yang mendukung nominasi itu elektabilitas, artinya kuantitatif. Tapi kualitatif yang menyangkut nilai juga menjadi satu hal untuk pertimbangan dalam membuat keputusan,” kata Andreas pada Podcast Konspirasi Prabu yang tayang di YouTube iNews.
Baca: Disambangi Ganjar, Mantan Peracik Bom Bali yang Kini Jualan Soto
Setidaknya untuk saat ini, sudah mengemuka 4 nama Bacawapres Ganjar Pranowo. Mulai dari Andika Perkasa, Mahfud MD, Erick Thohir hingga Sandiaga Uno.
“Seingat saya, Puan Maharani sampaikan pada tanggal 18 kemarin ada Erick Thohir, Andika Perkasa, Sandiaga Uno dan Prof. Mahfud MD,” kata Tama S. Langkun yang merupakan Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum dan HAM.
Tapi menariknya, muncul satu sosok misterius lagi yang disebut berpeluang bisa menjadi Bacawapres Ganjar Pranowo, yaitu Ridwan Kamil.
Baca: Ganjar Komitmen Dorong UKM hingga Bertaraf Internasional
Meski begitu, menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menilai masih ada banyak kejutan yang akan terjadi.
“Kejutan banyak sekali terjadi dalam beberapa waktu ke belakang. Terkaan saya, Cawapres Ganjar Pranowo baru akan diputuskan pada masa injury time,” ujar Yunarto Wijaya.
Yunarto merujuk pada kejutan yang sering terjadi akhir-akhir ini pada kontestasi Pilpres 2024. Bukan tidak mungkin, penentuan Cawapres akan diputuskan pada masa injury time.
