Yogyakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto menyatakan isi pidato Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan tegas memperkokoh langkah mewujudkan Pemilu 2024 bermartabat dan berbudaya.
"Isi pidato Ibu Megawati jelas, tegas dan ingatkan pokok persoalan kebangsaan yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia. Ajakan untuk tidak saja taat konstitusi yang dibarengi tata pemerintahan, tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan cita pendiri bangsa penting berikan ruh semangat ikhlas berjuang bagi tiap kader PDI Perjuangan, sesuai dengan cita cita pendiri bangsa," kata Eko kepada Gesuri.id.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Pesan politik Megawati jadi pedoman perjuangan dalam langkah pemenangan di dalam proses demokrasi Pemilihan Umum dan Pilpres 2024 serentak.
Eko menyatakan dalam gerak gotong royong bersama seluruh kader juang dan relawan, dalam bekerja mengedepankan sikap berpolitik kebangsaan sesuai nilai Pancasila, UUD 1945 dan keutuhan, persatuan NKRI.
"Kader juang sampai kini terus bergerak mengetuk pintu pintu rumah rakyat, sosialisasi dan membawa solusi persoalan yang dihadapi. Selalu berada di tengah-tengah masyarakat, menggelorakan pentingnya jalankan polotol kebangsaan, jalankan nilai Pancasila, jaga NKRI dan jalankan UUD 1945, untuk membawa kesejahteraan dan membahagiakan hatinya rakyat," kata Eko.
Seperti diketahui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri menyampaikan pidato bertajuk 'Suara Hati Nurani' merespon putusan MKMK. Hasil putusan yang dibacakan Prof Jimly Asshidiqie disebut menjadi cahaya di tengah kegelapan situasi demokrasi Indonesia.
Megawati menilai putusan itu bukti bahwa kekuatan moral dan politik kebenaran, tetap kokoh melawan konstitusi yang direkayasa.
Baca: Ini Struktur Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi. Keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi," kata Megawati Soekarnoputri yang disiarkan resmi lewat akun Youtube resmi PDI Perjuangan, Minggu (12/11).
Seperti diketahui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, pidato politik disampaikan usai Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan soal pelanggaran kode etik sembilan hakim MK dalam putusan syarat minimal usia capres-cawapres.
Putusan MKMK menyatakan sembilan hakim melanggar etik. MKMK juga menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran etik berat dan dicopot dari jabatan ketua MK. Anwar juga dilarang mengadili sengketa pemilu di MK.
