Ikuti Kami

Daripada Periksa Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Kepolisian Disarankan Fokus Benahi Internal

Praktisi hukum Petrus Selestinus menilai, pernyataan Aiman Witjaksono harus dimaknai sebagai bagian dari hak masyarakat menyampaikan koreksi

Daripada Periksa Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Kepolisian Disarankan Fokus Benahi Internal

Jakarta, Gesuri.id - Polda Metro Jaya akan memeriksa Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono pada Jumat (1/12).

Pemeriksaan ini akibat pernyataan Aiman soal dugaan oknum Polri tak netral dalam Pemilu 2024. Proses hukum terhadap politikus Perindo itu menuai kritikan.

Praktisi hukum Petrus Selestinus menilai, pernyataan Aiman Witjaksono harus dimaknai sebagai bagian dari hak masyarakat menyampaikan koreksi.

"Khususnya seruan dan peringatan kepada Polri tak terlibat dalam politik praktis," kata Petrus di Jakarta, Jumat (1/12).

Petrus menilai, publik layak meragukan netralitas Polri, apalagi karena Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi adalah cawapres pada Pilpres 2024.

"Selama ini sudah banyak pernyataan masyarakat sekadar mengingatkan Polri dalam Pemilu 2024, karena Gibran Raka jadi cawapres," tutur Petrus.

Petrus menuturkan, pemanggilan itu merupakan tindakan kepolisian yang tidak beralasan hukum, terlalu dicari-cari bahkan mengarah kepada perilaku yang intimidatif.

"Jadi bertujuan menakuti masyarakat yang ingin berperan serta dalam menciptakan Pemilu damai," ungkap koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) ini.

Petrus meminta Polri lebih baik fokus melakukan pembenahan ke dalam. Jadikan pernyataan Aiman Witjaksono sebagai masukan untuk Polri berbenah.

"Kapolri harus bertanggung jawab jika ada anak buahnya tidak bisa menjaga netralitas, jangan biarkan oknum Polri merusak profesionalisme hanya karena Polri ingin loyal kepada Presiden," tutup Petrus.

Quote