Ikuti Kami

Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Terus Rawat Kebhinekaan

Ganjar tak ingin, ajang Pemilu dijadikan alat untuk memecah belah persatuan bangsa.

Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Terus Rawat Kebhinekaan
Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat untuk tetap merawat kebhinnekaan Indonesia. 

Ia tak ingin, ajang Pemilu dijadikan alat untuk memecah belah persatuan bangsa.

Baca: Achmad Hidayat Ajak Gelorakan Salam Pancasila!

Ganjar menyampaikan, Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang didiami oleh masyarakat dengan berbagai suku, agama dan golongan.

Yang kemudian, pada 28 Oktober 1928, masyarakat yang terdiri dari berbagai kalangan berbeda sepakat bersatu menjadi bangsa Indonesia.

"Jangan menyakiti kelompok per kelompok, jangan kau bawa suku, jangan kau bawa golongan, jangan kau bawa isu agama. Buat Indonesia itu given," ungkap Ganjar dikutip dari beritasatu.com, Selasa (25/4).

"Given, enggak ada negara seperti Indonesia. Kemudian dirumuskan menjadi Bhinneka Tunggal Ika. Jadi kita tidak bisa hanya bicara satu ke-Bhinneka-an, enggak. Karena harus ada persatuan Indonesia. Kan ada yang punya pikiran-pikiran lain," sambung Ganjar.

Memasuki kontestasi 2024  mendatang, Ganjar berharap para pihak yang memiliki kepentingan politis, bisa mengedepankan ide dan gagasan yang ditawarkan untuk kemaslahatan masyarakat. 

Baca: Bumikan Pancasila, AR Suparno Sosialisasikan PIP di Rajabasa

Bahkan, ganjar menyampaikan bahwa sebagai sesama anak bangsa, harus memikirkan masa depan dan kemajuan Indonesia di masa yang akan datang. 

"Beribadah nyaman, berbudaya nyaman, tidak disalah-salahkan dan masing-masing tidak boleh membenarkan dirinya sendiri secara inward looking, mesti forward looking. Pada saat inilah dijaga," ucap Ganjar.

"Kalau fundamen itu sudah kuat, maka di atasnya kita mau bicara 'pangan kita mesti berdikari', ayo kita gerakkan. Menurut saya, itu bagian-bagian yang mesti dikawal," ujarnya.

Quote