Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersilaturahmi politik demi menyapa masyarakat di Jawa Barat dalam kegiatan doa dan istigasah yang digelar di Pondok Pesantren Fauzan Desa/Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Senin (5/2).
Kedatangan Ganjar pun langsung disambut riuh masyarakat yang hadir. Doa dan selawat pun mengiringi kedatangan Ganjar dari ujung desa hingga ke lokasi acara.
BaCa: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya
Tidak sedikit masyarakat yang hadir pun berusaha mengabadikan momen kedatangan Ganjar Pranowo dengan gawainya. Selain itu, banyak pula masyarakat yang berusaha menyalami Ganjar. Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo berkomitmen melaksanakan Undang-undang no 18 tahun 2019 tentang pesantren.
“Saya kira Undang-undang pesantren harus dilaksanakan. Undang-undangnya sudah ada tinggal eksekusi saja,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Selasa (6/2).
Menurutnya, harapan besar guru ngaji terhadap insentif harus segara dilaksanakan. Hal itu pun dinilai Ganjar bukan sesuatu yang sulit untuk direalisasikan, mengingat pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Itu tidak sulit karena pernah kami lakukan di Jawa Tengah,” kata Ganjar.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Fauzan, KH Aceng Abdul Mujib mengatakan Ganjar adalah sosok pemimpin yang peduli terhadap guru ngaji. Hal itu dibuktikan saat Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah menerapkan program insentif untuk guru ngaji.
“Pernah iri, dan mau pindah ke Jawa Tengah karena beliau ini sosok yang peduli terhadap guru ngaji. Istilahnya Gubernur yang tahu diri,” ujar KH Aceng. Namun, ia meyakini bahwa program itu akan dilaksanakan secara menyeluruh bagi guru ngaji se-Indonesia.
“Tapi saya yakin itu akan diterapkan di seluruh Indonesia ketika beliau menjadi presiden,” katanya.
