Probolinggo, Gesuri.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD optimistis bisa meraup suara optimal dari kalangan santri, meski kandidat lain juga ada yang berasal dari kalangan santri.
Hal itu dipaparkan Mahfud di sela-sela kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Minggu (3/12).
Meski sejumlah pesantren besar ada yang sudah menyatakan pernyataan dukungannya kepada paslon lain, namun Mahfud yakin hati mereka bisa tetap pada pasangan Ganjar–Mahfud.
“Saya sangat optimis, meski ada beberapa pesantren deklarasi. Deklarasi hanya formalitas,” ujar mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini.
Mahfud juga mengajak kalangan santri dan kiai untuk menggunakan hati nuraninya dalam menyalurkan hak politik di Pemilu 2024. Bukan nj karena sudah dirayu, dijanjikan atau karena diberi uang oleh paslon.
“Indonesia tidak akan berkah jika pemilunya tidak baik, kalau proses pemilunya baik, maka berkahnya juga ada,” paparnya.
Dalam silaturahmi tersebut, Mahfud disambut langsung oleh Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Abdul Hamid Wahid dan sejumlah pengasuh pesantren. Mahfud didaulat untuk menjadi pembicara dalam dialog interaktif dengan para kiai. Di akhir acara, juga diadakan pemberian bantuan mobil ambulan oleh relawan Ganjar-Mahfud.
Menurut Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid, kedatangan Mahfud MD bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi dengan para kiai dan ulama. Namun ia menegaskan, secara resmi pesantren tetap netral pada Pemilu 2024.
“Untuk pondok pesantrennya tidak berpolitik,” tegas Gus Hamid, sapaan akrabnya.
Ia mengaku, sudah kenal secara pribadi dengan Mahfud MD. Yakni saat mereka berdua sama-sama menjadi anggota DPR RI pada tahun 2004-2009.
“Beliau (Mahfud) merupakan sosok yang tegas, jujur, disiplin, dan kokoh. Ketika Prof Mahfud memiliki keyakinan, selalu istiqomah,” pungkas Gus Hamid.