Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan menyatakan bakal mengumumkan cawapres Ganjar Pranowo pada menit-menit akhir atau last minute pendaftaran Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua DPP DPI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menilai cawapres Ganjar lebih baik diumumkan setelah Prabowo Subianto. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Memang sebaiknya begitu. Jadi tenang saja," kata Djarot di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (21/9).
Djarot memastikan PDI Perjuangan telah menyiapkan kejutan soal sosok cawapres Ganjar. Baik dari nama maupun waktu kapan akan diumumkan.
Di sisi lain, pengumuman cawapres pada last minute, kata Djarot, juga terkait dinamika politik yang masih bergerak dinamis. Dia mengaku ragu bakal ada tiga poros koalisi atau pasangan capres cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Karena begini, apakah Anda yakin bahwa tiga poros ini semuanya bisa jalan, daftar di KPU tanggal 19-25 Oktober ya kan, masih ada dinamika loh ini ya kan," ujarnya.
Namun, dia memastikan PDI Perjuangan akan bertanding pada 14 Februari 2024 mendatang. Dia menyebut koalisi pendukung Ganjar solid.
"Jadi apa yang disampaikan oleh Pak Burhanudin [Direktur Eksekutif Indikator Politik] apa yang disampaikan oleh Pak Jazilul [Waketum PKB] misalnya gitu ya, itu bisa saja. Maka sebaiknya ya kita tunggu saja dan PDI Perjuangan tetap konsisten," kata Djarot.
Puan respons nama Mahfud
Sementara itu Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan Menkopolhukam Mahfud MD belum tentu menjadi bakal cawapres untuk capres PDI PerjuanganGanjar Pranowo. Menurutnya, waktu untuk menggodok pasangan eks gubernur Jawa Tengah di Pilpres 2024 masih cukup.
"(Mahfud MD cawapres Ganjar) kan belum, belum diumumin. Masih ada satu bulan untuk menggodoknya, masih ada waktu," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9).
Puan menyebut waktu pendaftaran capres dan cawapres masih panjang. Ia mengingatkan DPR dan pemerintah sepakat pendaftaran akan dilaksanakan pada 19-25 Oktober 2023.
"Kan waktunya masih panjang. Walaupun dipercepat, tapi waktunya masih panjang masih ada satu bulan," ujarnya.
Menurut Puan, Ganjar akan mengumumkan sendiri siapa bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Meski demikian, Puan tak membeberkan kapan pendamping Ganjar diumumkan.
"Tentu saja capres yang belum mengumumkan cawapresnya masih ada waktu untuk kemudian nanti mengumumkan pada waktu yang tepat," katanya.
Wacana dua poros koalisi pada Pilpres 2024 sebelumnya juga diungkapkan Waketum PKB Jazilul Fawaid. Namun, dia memastikan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan menjadi salah satu pasangan calon yang bertarung nanti.
"Saya melihatnya secara pribadi belum tentu ada tiga poros, bisa jadi dua poros, kita tunggu nanti," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senin (18/9).
Sejauh ini, sebulan jelang pendaftaran ke KPU, ada tiga poros koalisi dan dukungan capres. Pertama koalisi Anies-Cak Imin yang dukung PKB, NasDem, dan PKS.
Kedua, poros pendukung Prabowo yang diusung Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, PBB, dan Gelora. Lalu poros ketiga, pendukung Ganjar yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura.
Namun, dari tiga poros koalisi itu, baru koalisi NasDem, PKB, dan PKS yang telah mengumumkan cawapres.