Jakarta, Gesuri.id - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan suntikan dukungan dari Keluarga Gus Dur sangat penting bagi Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Ia menyebut semua paslon yang maju Pilpres 2024 berebut suara Nahdlatul Ulama. Adapun almahum Gus Dur merupakan salah satu tokoh NU yang terkemuka dan menjadi panutan warga Nahdiyyin.
"Meski pada saat bersamaan kita tahu bahwa paslon lain juga melakukan penetrasi ke kantong NU lewat jalur lain. Tinggal kuat-kuatan meyakinkan pemilih NU saja," kata dia dalam keterangannya dalam pesan tertulis, Ahad, 28 Oktober 2023.
Apalagi dukungan itu disampaikan Yenny Wahid yang merupakan putri Gus Dur. "Itu tak bisa dibantah. Tinggal diuji seberapa kuat saat jaringan Gusdurian itu di lapangan," katanya.
Selain itu, Adi menyebut dalam sistem pemilihan presiden secara langsung, berprinsipnya one man, one vote, one velue. Sehingga, kata Pangi, maka dari berbagai kalangan tentunya sangat penting.
"Sekecil apapun dukungan itu. Tak mungkin ada angka 10 tanpa ada angka 1. Tak mungkin ada angka 20, 100, 1000, dan seterusnya tanpa ada gabungan dari angka 1. Apalagi dukungan Gusdurian ke Ganjar-Mahfud tentunya signifikan dan penting," kata dia.
Sebelumnya, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid putri Gus Dur menyatakan dukungan pada Ganjar-Mahfud.
“Kami barisan para kader barisan Gus Dur menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud Md,” kata di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Kendati Yenny sudah menjatuhkan dukungan ke Ganjar-Mahfud, ia menyebut tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Tiga paslon tersebut, kata Yenny, ingin membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.
Yenny mengungkap alasan dukungan ke Ganjar-Mahfud karena kedekatan sosok Mahfud Md dengan Gus Dur yang berlangsung sejak lama. Mahfud Md, kata Yenny, adalah sosok yang dibawa Gus Dur untuk menegakkan hukum di Indonesia.
Kendati demikian, menurut Yenny, pemilihan presiden pada 2024 adalah pemilihan secara demokratis, tidak perlu mencaci maki, meski berbeda pilihan. “Jangan sampai Pilpres membuat pecah belah bangsa, hadapi dengan riang gembira,” kata Yenny.