Jakarta, Gesuri.id - Ketua Pelaksana diskusi 26th Tragedi 27 Juli atau Kudatuli PAC PDI Perjuangan Kecamatan Ciracas, Milchias Jacob menjelaskan kegiatan diskusi tersebut memiliki tujuan untuk mengingatkan kader partai terutama para kader muda, bahwa PDI Perjuangan ada karena keringat, air mata, darah, dan nyawa rakyat.
Baca: Banteng Ciracas Diskusi Kudatuli Hadirkan Budiman Sudjatmiko
"PDI Perjuangan bukan partai kemarin sore, PDI Perjuangan memiliki sejarah panjang, salah satunya adalah Tragedi 27 Juli yang mempertontonkan kekejaman sebuah rezim otoritarian," paparnya dalam keterangan tertulisnya kepada Gesuri, Jumat (29/7).
Milchias Jacob juga berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi wadah anak-anak muda, khususnya Generasi Z, untuk melihat arah perpolitikan Indonesia dan membuat anak-anak muda melek politik.
“Saya sebagai anak muda melihat bahwa tragedi 27 Juli ialah tonggak awal perjuangan demokrasi, dengan mengikuti diskusi ini, saya yakin anak-anak muda akan tahu sejarah dan melek politik," kata Milchias Jacob.
Diketahui, diskusi dalam rangka memperingati 26th Tragedi 27 Juli atau Kudatuli akan digelar pada Sabtu (30/7) di Kantor Sekretariat PAC PDI Perjuangan Ciracas.
Kegiatan yang dikomandoi oleh Milchias Jacob tersebut akan menghadirkan Budiman Sudjatmiko dan Jacobus Mayong Padang sebagai narasumber, selain itu Rahayu Hardita yang merupakan Dosen Sejatah juga akan menjadi salah satu narasumber.
Baca: Ima: Tindakan Guru Paksa Murid Pakai Jilbab Tidak Dibenarkan
"Saya pikir line up narasumber ini sangat menarik, kombinasi antara dua orang politisi dan satu orang akademisi akan menghasilkan sebuah diskusi yang seru dan layak didengar," ujar Milchias Jacob lagi.
Kegiatan diskusi juga akan disiarkan langsung di Instagram PAC PDI Perjuangan Ciracas (@pacpdipciracas) dan kegiatan ini juga dibuka untuk umum.
Kurator: Fransiska Silolongan
