Ikuti Kami

Sarasehan Kebangsaan, Reno Yanuar Minta Wujudkan Bhineka Tunggal Ika

Reno Yanuar: Sebagai kader partai PDI Perjuangan mengingatkan akan pentingnya menghadapi isu-isu tersebut dengan bijaksana,

Sarasehan Kebangsaan, Reno Yanuar Minta Wujudkan Bhineka Tunggal Ika
Reno Yanuar, Ketua DPC PDI Perjuangan Cilegon, saat menggelar acara Sarasehan Kebangsaan, disertai santunan anak yatim piatu dan buka puasa bersama, di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Jombang Wetan, Kota Cilegon, Sabtu (15/4).

Cilegon, Gesuri.id -  Ketua Dewan Pimpinan DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon, Reno Yanuar menyebut saat ini terdapat isu-isu intoleransi yang sedang ramai diperbincangkan di media terkait isu sejenis dan perbedaan institusi.

Baca: KPK OTT Walkot Bandung, PDI Perjuangan Ingatkan Perintah Bu Mega: Jangan Salahgunakan Kekuasaan!

"Kita sebagai kader partai PDI Perjuangan mengingatkan akan pentingnya menghadapi isu-isu tersebut dengan bijaksana, dan berperan aktif dalam meluruskan persepsi masyarakat" kata Reno Yanuar Ketua DPC PDI Perjuangan Cilegon, saat menggelar acara Sarasehan Kebangsaan, disertai santunan anak yatim piatu dan buka puasa bersama, di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Jombang Wetan, Kota Cilegon, Sabtu (15/4).

Dikatakan Reno, bahwa Kota Cilegon yang memiliki keragaman suku, agama, dan budaya tidak boleh terjebak dalam sikap intoleran yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.

"Oleh karena itu, PDI Perjuangan memiliki tugas untuk terus menggelorakan semangat Bhineka Tunggal lka di Kota Cilegon, serta meningkatkan persaudaraan dan persatuan selama bulan Ramadan," kata Reno Yanuar.

Reno juga meminta agar masyarakat Kota Cilegon tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 sebagai landasan ideologi dan konstitusi negara.

Selain itu, Reno juga berpesan untuk saling menghormati perbedaan, mengedepankan dialog, toleransi, dan kerukunan antar umat beragama, serta menghindari tindakan diskriminatif atau intoleran terhadap siapapun.

"Dengan acara ini semoga menjadi momentum untuk membumikan nilai-nilai kebangsaan, terutama Pancasila,
Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR), dan Undang-Undang Dasar 1945, di Kota Cilegon"
ujarnya.

Menurutnya, pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa ini merupakan bentuk kepedulian PDI
Perjuangan terhadap masyarakat yang membutuhkan.

"Hampir ribuan paket sembako kita bagikan dalam acara ini. santunan ini diharapkan dapat meringankan beban
mereka dalam menunjukkan kepedulian dan solidaritas partai kepada masyarakat yang lebih membutuhkan," ucapnya.

Lanjut Reno menjelaskan bahwa pemberian santunan ini bukan hanya sebagai bentuk bantuan materi, akan tetapi
kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial dan empati terhadap sesama sesuai dengan ajaran Pancasila
yang mengutamakan kemanusiaan.

"Hal ini menunjukkan komitmen PDI Perjuangan untuk membangun kerjasama yang harmonis dan inklusif dengan semua pihak dalam mewujudkan Bhineka Tunggal Ika di Kota Cilegon," jelas Reno.

Reno juga mengajak seluruh kader partai PDI Perjuangan dan masyarakat Kota Cilegon untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengedepankan semangat kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca: Grebek Pasar Jelang Lebaran, Novita Ingatkan Kebersihan & Penggunaan Plastik

Namun demikian, Kota Cilegon dapat menjadi contoh nyata dari Bhineka Tunggal lka, yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam menjaga keutuhan dan keberagaman bangsa Indonesia.

"Saya berharap acara sarasehan kebangsaan dan santunan anak yatim ini dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat Kota Cilegon dalam menjalin hubungan yang harmonis, menghormati perbedaan, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga negara indonesia," pungkasnya.

Quote