Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI, Dr Puan Maharani akan hadir di kampus Unissula Semarang pada acara pengukuhan guru besar Prof (HC-Unissula) Dr Adies Kadir SH MHum. Acara dilaksanakan auditorium Unissula, Sabtu (29/11/2025). Adies Kadir adalah Wakil Ketua DPR RI periode 2024-2029.
Dalam pengukuhannya sebagai guru besar bidang ilmu hukum, Adies Kadir akan menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul revitalisasi komisi yudisial dalam sistem peradilan Indonesia.
Adapun riwayat Adies Kadir yaitu lahir di Balikpapan 17 Oktober 1968. Riwayat pendidikan tinggi S1 Teknik Sipil di Universitas Wijaya Kusuma lulus tahun 1992. Kuliah di Prodi S1 Ilmu Hukum Universitas Merdeka lulus tahun 2003. Kuliah di Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Merdeka lulus tahun 2007. Kuliah di Program Doktor Hukum Universitas 17 Agustus lulus tahun 2017. Mendapat gelar Profesor (HC-Unissula) tahun 2025.
Karier Adies Kadir sebagai legislator dimulai sebagai DPRD Kota Surabaya dalam Pemilukada 2009. Ia juga dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Surabaya (2009–2014). Setelah itu kariernya semakin bersinar di tingkat nasional.
Terpilih sebagai anggota DPR RI dalam pemilu 2014 dari dapil Jatim I juga dipercaya sebagai Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI. Terpilih kembali sebagai anggota DPR RI dalam pemilu 2019 dan dipercaya menjadi Wakil Ketua Komisi III.
Terpilih kembali sebagai anggota DPR RI untuk yang ketiga kalinya dalam Pemilu 2024 serta dipercaya sebagai wakil ketua DPR RI.
Ia pernah menjabat Wakil Ketua HIPMI. Lalu menjabat Wakil Ketua Kompartemen KADIN Jawa Timur. Menjabat sebagaiKetua MKGR Kota Surabaya. Selain itu terpilih sebagai Ketua Umum MKGR.
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan ini bukan sekedar akademi. Akan tetapi, juga penegasan terhadap pentingnya tokoh yang mampu menjembatani dunia politik dan ilmu pengetahuan sehingga kebijakan negara mampu menghadirkan legitimasi yang kuat.
"Hari ini Unissula mengukuhkan kolega kami di DPR RI Bapak Adies Kadir sebagi profesor di bidang hukum. Pengukuhan bukan hanya kehormatan beliau, tapi juga kami sebagai institusi DPR RI, dan bukan sekedar akademi, tapi juga penting adanya tokoh yang bisa menjembatani politik dan pengetahuan," katanya.
Kegiatan turut diisi dengan penyampaian orasi ilmiah Profesor Kehormatan Bidang Hukum "Menembus Batas : Reviralisasi Komisi Yudisial Dalam Sistem Peradilan Indonesia.
