Ikuti Kami

Rahmad Imbau Masyarakat Tak Mudah Tergiur Untuk Bekerja di Luar Negeri

Masyarakat yang niat ingin bekerja sebagai Pekerja Imigran Indonesia justru berangkat secara ilegal dan diperdagangkan.

Rahmad Imbau Masyarakat Tak Mudah Tergiur Untuk Bekerja di Luar Negeri
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo.

Kendal, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengimbau masyarakat tak mudah tergiur akan ajakan untuk berkerja di luar negeri melalui media sosial. 

"Bagi siapapun masyarakat Indonesia yang ingin bekerja diluar negeri, saya himbau sebaiknya jangan sampai tergiur tawaran yang disampaikan lewat media sosial. Pokoknya jangan sampai tergiur dengan ajakannya," kata Rahmad saat melalukan kunjungan kerja spesifik ke kabupaten Kendal, Rabu (24/5). 

Rahmad menjelaskan banyak sekali masyarakat yang terbujuk dengan iming-iming gaji besar, kerja yang menjanjikan yang ditawarkan melalui media sosial. 

Baca: Rahmad Handoyo Apresiasi Penanganan COVID-19 di Tanah Air

Namun setelah berangkat, masyarakat yang niat ingin bekerja sebagai Pekerja Imigran Indonesia atau PMI justru berangkat secara ilegal dan diperdagangkan atau diberi pekerjaan yang tidak jelas. 

"Banyak sekali contoh masyarakat kita yang telah terbujuk ataupun tergiur tawaran pekerjaan lewat medsos yang menjanjikan pekerjaan enak dan gaji yang besar saat bekerja di luar negeri. Kenyataannya apa setelah mereka berangkat, banyak yang diperdagangkan dengan pekerjaan yang tidak jelas. Kasihan nasib mereka padahal niat mereka ini kan mau kerja jadi PMI," jelasnya. 

Adapun banyak kasus pekerja migran ilegal seperti perdagangan manusia yang ditangani Pemerintah Indonesia dan saat itu Negara hadir untuk membantu dan melindungi warganya. 

"Banyaklah kasusnya seperti pekerja migran ilegal, perdagangan manusia dan telah ditangani Pemerintah Indonesia. Disini kita bisa lihat bahwa negara hadir untuk melindungj dan membantu warganya," terangnya. 

Baca: Rahmad Minta Masyarakat Lebih Cerdas Pilih Obat, Makanan & Jamu

Pemerintah telah menyatakan perang terhadap tindak pidana perdagangan manusia dan hal itu juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT. 

Karena Indonesia menjadi salah satu negara di tingkat ASEAN yang tinggi menjadi korban tindak pidana perdagangan manusia. 

"Pemerintah Indonesia menyatakan perang terhadap tindak pidana perdagangan manusia dan menjadi atensi penting. Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikannya dalam KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT karena Indonesia itu menjadi salah satu negara di ASEAN yang tinggi menjadi korban perdagangan manusia," ungkapnya.

Quote