Ikuti Kami

Diskusi Empat Pilar Kebangsaan, Vita Ervina: Peran Aktif Pemilih Muda Tentukan Kualitas Pemilu 2024

Empat Pilar Kebangsaan meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Diskusi Empat Pilar Kebangsaan, Vita Ervina: Peran Aktif Pemilih Muda Tentukan Kualitas Pemilu 2024
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina, S.E., M.B.A, saat diskusi empat pilar kebangsaan, Sabtu (29/7) sore di Kabupaten Magelang.

Magelang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah VI (Kota Magelang, Kab. Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo), Vita Ervina, S.E., M.B.A, mengatakan mahasiswa yang merupakan generasi muda memiliki karakter melek teknologi, sehingga diharapkan dapat menjadi aktor dalam memfilter berita hoaks maupun ujaran kebencian kepada masyarakat.

Baca: Capres Ganjar Pranowo Ngopi Bersama 1000 Purnawirawan TNI Polri

Itu dikatakannya saat diskusi empat pilar kebangsaan, Sabtu (29/7) sore di Kabupaten Magelang.

Empat Pilar Kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dimana Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Untuk memberikan pengarahan dan penjelasan mengenai Empat Pilar Kebangsaan, serta agar mahasiswa mengetahui salah satu tugasnya sebagai warga bangsa Indonesia yang baik dan sebagai agen perubahan, salah satunya peran serta mahasiswa sebagai pemilih muda dan pemilih pemula pada Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang.

Selain itu, Vita Ervina menambahkan mahasiswa yang rata-rata merupakan pemilih pemula atau pemilih muda merupakan bagian terpenting dari Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Melihat Data KPU Jawa Tengah berdasar klasifikasi usia, jumlah pemilih pemula atau sering disebut Gen-Z di Jawa Tengah mencapai 21% atau 5,9 juta jiwa.

“Dengan jumlah pemilih pemula yang sangat banyak tentunya suatu negara tidak dapat terlepas dari perannya sebagai pemegang estafet penerus pembangunan suatu negara,” terang Vita Ervina, Sabtu (29/7) sore di Kabupaten Magelang.

Dijelaskan, masih menurut Vita (sapaan akrab Vita Ervina), Pemilu merupakan simbol demokrasi dalam suatu negara. Fitrah demokrasi adalah memberikan ruang suara yang sebesar-besarnya bagi setiap warga negara sebagai perwujudan dari hak asasi warga negara. Partisipasi masyarakat di dalam negara demokrasi merupakan suatu indikator penting dalam menggambarkan proses demokrasi berjalan dengan baik atau tidak, dalam artian semakin rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan umum, maka menandakan bahwa proses demokrasi berjaldengan kurang baik begitupun sebaliknya.

Baca: Kini Trenggalek Punya Rumah Terapi Tumbuh Kembang, Novita: Tak Usah ke Surakarta

“Oleh sebab itu, partisipasi aktif dari setiap kalangan khususnya Pemilih Pemula atau Pemilih Muda sangat diperlukan untuk mendukung terbentuknya sebuah kualitas negara demokrasi yang baik,” jelas Vita Ervina.

Quote