Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusung kebijakan mendorong duta besar (Dubes) dan diplomat RI menjadi tenaga pemasar hingga memanfaatkan viralisme merupakan strategi yang dapat ditempuh pemerintah untuk mempromosikan budaya Indonesia hingga dikenal oleh dunia.
"Kita mendorong agar para Dubes kita, diplomat kita untuk menjadi tenaga pemasar. Mereka menjadi fasilitator, mereka juga mempromosikan yang ada dalam negeri maupun menarik potensi di luar negeri ke dalam negeri dengan berbagai kerja sama dan fasilitasi dari negara," kata Ganjar dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.
Baca: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI
Hal tersebut disampaikan Ganjar untuk menanggapi jawaban calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan terkait pertanyaan dari panelis debat mengenai strategi mempromosikan budaya populer Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di era globalisasi seperti sekarang.
Terkait dengan viralisme, Ganjar menjelaskan langkah tersebut bisa dilakukan oleh segenap masyarakat di Indonesia dengan memperkenalkan tokoh inspiratif, budaya, dan kehebatan Indonesia kepada dunia melalui pemanfaatan teknologi digital.
Ia mencontohkan masyarakat Indonesia melalui teknologi digital dapat mempromosikan dan memperkenalkan kepada masyarakat dunia penyanyi asal Indonesia Niki dan Rich Brian dengan beragam karya musik mereka.
Ada pula tokoh intelektual seperti Carina Citra Dewi Joe yang merupakan salah satu anggota tim manufaktur yang sukses memproduksi vaksin AstraZeneca.
"Carina seorang intelektual yang menemukan antivirus AstraZeneca. Dia diaspora yang hebat, kita promosikan, kita perkenalkan," ujar capres nomor urut tiga itu.
Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
