Badung, Gesuri.id – Mantan Gubernur Bali Wayan Koster menyinggung sosok pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di hadapan ratusan teknisi AC di Bali. Kebetulan, saat ini Koster menjadi ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Bali.
Wayan Koster menyampaikan itu dalam acara pengukuhan pengurus Asosiasi Refrigerasi dan Air Conditioner Nusantara (ASISI) Bali di Gedung BPMP Provinsi Bali Jalan Letda Tantular No 14, Denpasar, Minggu (5/11).
Dalam sambutannya, Wayan Koster sempat menyinggung sosok capres-cawapres, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Meski demikian, dia tidak secara terang-terangan mengajak untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
Sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Bali untuk calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Wayan Koster menyampaikan sejumlah alasan kenapa masyarakat harus memilih pasangan Ganjar-Mahfud.
Dia mengaku penting untuk mensosialisasikan pasangan Ganjar-Mahfud dalam setiap kesempatan. Soal arah pilihan politik ASISI tentu dikembalikan kepada setiap individu.
“Iya tentu saja saya harus menyampaikan karena bagaimanapun saya adalah Ketua Tim Kampanye pemenangan Pak Ganjar-Mahfud, ya saya menyampaikan itu tapikan haknya ada di masing-masing individu itu,” tandas pria yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.
Di luar soal politik, Koster mengaku kaget ada asosiasi dari para teknisi AC di Bali. Menurutnya menarik untuk diajak kerja sama baik dengan pemerintahan dan swasta karena para teknisi itu sudah profesional dan memiliki asosiasi yang jelas.
“Oh saya diundang berkaiatn dengan acara asossiasi teknisi dalam penanganan AC dan saya datang dengan senang hati karena ini merupakan kehormatan bagi saya,” ucapnya.
Ketika disinggung soal rencana ajak kerja sama tersebut, mantan Gubernur Bali periode 2018-2023 itu mengaku penting. Karena para teknisi itu sudah profesional.
”Iya betul saya kira begitu karena mereka ini sudah profesinal,” kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua DPD ASISI Bali, Frans Sambonu menyampaikan terkait arah politik, tentu secara organisatoris ASISI tidak boleh menentukan sikap terhadap suatu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Katanya, dukungan itu hanya secara individu-individu anggotanya, tidak secara organisasi.
”Nah ini untuk ke depan tentu seperti yang tadi dibahas soal pilihan politik karena kita di ASISI ini kan secara organisasi tidak terlibat ke politik tapi secara individu, iya. Dari pribadi-pribadi, tapi kalau organisasi ASISI kita tidak berbaur ke politik,” terangnya.
Sementara terkait ASISI Bali akan bangun kerja sama dengan instansi pemerintahan dan swasta dalam pemasangan AC dan perawatannta, Frans memandang perlu untuk dilakukan. Apalagi, kata dia, ASISI sudah tersebar di seluruh Indonesia. Itu menjadi legitimasi profesinalisme ASISI.
“Ya karena kita ASISI ini organisasi teknisi yang sudah terkenal jadi itu yang kita mau kerja sama dengan pemerintah-pemerintahan di Bali,” tutup Frans.
