Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku tak tahu karena penunjukan Hasto sebagai Sekjen merupakan hak prerogatif dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Itu hak prerogatif Ketua Umum kok. Jadi setelah kongres Ketua Umum mempunyai hak prerogatif untuk menentukan sekjen itu sendiri," kata Rudy ditemui di Gedung DPRD Solo, Jumat (15/8).
BaCa: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
Penunjukan Hasto sebagai Sekjen PDI Perjuangan dilakukan Megawati pada Kamis (14/8) kemarin. Dia mengaku tak tahu jika Hasto bakal kembali terpilih sebagai Sekjen PDI Perjuangan.
"Kemarin to, tanggal 14 Agustus ditunjuknya. Nggak tahu (penunjukan Hasto) itu yang yang tahu kan Mbak Mega, Bu Mega," ungkapnya.
Mantan Wali Kota Solo itu mengaku tak tahu jika Hasto bakal jabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan lagi. Sebab, tidak diumumkan saat Kongres ke-VI PDI Perjuangan. Seingatnya kala itu, Megawati hanya mengumumkan jika posisi Sekjen PDI Perjuangan dirangkap Ketua Umum.
"Oh nggak, sampai sekjennya kemarin dirangkap sama Ibu. Ketua Umum dan juga sekjen partai," bebernya.
BaCa: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie
Rudy tak menampik rekam jejak Hasto yang sempat dinyatakan bersalah oleh pengadilan dugaan kasus korupsi yang menyeret nama Harun Masiku. Namun, dia yakin Megawati sudah menimbangnya dengan matang.
"Semua mestinya ketua umum sudah mempertimbangkan dan lain sebagainya. Yang namanya keluarnya amnesti kan tentunya juga bisa menjadikan PDI Perjuangan lebih apa itu berintrospeksi, evaluasi, dan lain sebagainya. Tidak menjadi masalah," jelasnya.
