Jakarta, Gesuri.id - Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan refleksinya ikhwal maraknya berita hoaks dan ujuaran kebencian di hadapan ratusan anak muda yang memeriahkan hari ulang tahunnya ke-72 di Puri Putri, Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Rabu (23/1).
Baca: HUT Megawati: Libatkan 200 Anak Muda, Bercita Rasa Budaya
Megawati heran di tengah banyaknya anak muda yang kreatif dan ekspresif, masih saja ada berita bohong dan ujaran kebencian yang begitu masif tersebar di tengah masyarakat. Padahal Indonesia adalah negara yang diakui dunia karena keramah tamahannya.
"Kita ini adalah bangsa yang ramah tamah, diakui oleh dunia. Tetapi kalau sekarang, kalau yang viral itu hoaks, yang viral isinya kebencian, buat apa maknanya? Bagi mereka yang melakukan hal seperti itu, bersikaplah dewasa dan bertanggung jawab sebagai bangsa Indonesia," ujar Megawati.
Dia tak ingin anak-anak muda di Indonesia ikut-ikutan menyebarkan hoaks dan kebencian. Oleh karenanya, putri Bung Karno ini lantas mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa mengartikulasi apa yg dikendaki oleh rakyatnya, termasuk kaum muda. Sebab jika dibiarkan, hoaks dan ujaran kebencian akan membawa pengaruh yang negatif.
Baca: Menteri Era Kabinet Megawati Luncurkan Buku 'The Brave Lady'
"Jelas pendiri bangsa ini, membangun negara ini sesuai dgn cita-citanya. Indonesia itu NKRI. Indonesia itu Pancasila. Indonesia itu UUD 1945. Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika," tegas Megawati.
"Jika ada yang masih mau bereksperimen bahwa ini tidak cocok. Mari mohon tidak bikin rusuh. Tidak mengutarakan kebencian, membuat hoaks," imbuhnya.
