Ikuti Kami

Megawati Minta Kader Partai Cerdas dan Siap Hadapi Konsekuensi

Penutupan Kongres VI PDI Perjuangan, Megawati Kenang Perjuangan Politik Sejak Era PDI.

Megawati Minta Kader Partai Cerdas dan Siap Hadapi Konsekuensi
Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri.

Bali, Gesuri.id – Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kader agar tidak bersikap instan dalam berpolitik. Menurut Megawati, menjadi kader partai harus disertai kecerdasan, komitmen, dan kesiapan menghadapi konsekuensi perjuangan politik.

“Jadi, jangan hanya instan. Kalau sudah jadi dan sudah buat sesuatu, lalu berpikir urusan lain, tidak bisa begitu. Orang-orang partai harus cerdas, harus pintar, dan pandai bergaul,” kata Megawati dalam pidato penutupan Kongres VI PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8).

Megawati juga mengenang pengalamannya saat masih menjadi bagian dari PDI, sebelum berubah menjadi PDI Perjuangan. Ia bercerita pernah diperiksa polisi hingga tiga kali dan menjalani interogasi selama belasan jam.

Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama

“Waktu itu saya bilang, saya mau ke kantor polisi. Karena saya dipanggil sampai tiga kali, ke kejaksaan juga, sebagai saksi dan diinterogasi. Dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Itulah konsekuensi sebagai orang politik,” ujarnya.

Ia kemudian menyinggung perjalanan panjang sang ayah, Presiden Soekarno, dalam dunia politik.

“Coba kalian baca buku Bung Karno. Beliau mulai berpolitik umur 16 tahun. Dan kerjaannya hanya keluar masuk penjara, selalu dibuang ke mana-mana. Sebenarnya untuk apa coba? Kok mau seperti itu?” tutur Megawati.

Menurut Presiden Kelima RI ini, semua pengorbanan tersebut dilandasi oleh idealisme untuk menjadikan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat.

“Karena apa? Karena idenya, idealismenya. Bahwa kita akan menjadi sebuah negara berdaulat dan merdeka. Alhamdulillah, itulah yang terjadi,” katanya.

Megawati juga menegaskan bahwa dirinya telah lama terjun ke dunia politik, yakni sejak tahun 1986 dan terpilih menjadi anggota DPR pada 1987. Ia menekankan pentingnya loyalitas dan kerja nyata dari para kader.

“Saya masuk PDI tahun 1986. Jadi sudah kawakan. Setelah itu tidak pernah berhenti. Tahun 1987 masuk DPR. Tiga kali berturut-turut menang terus,” ujarnya sambil menyapa kader dari Jawa Tengah.

Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

Ia juga menyinggung peran kecil namun strategis PDIP di masa awal perjuangannya sebagai legislator.

“PDI kecil-kecil tapi cabai rawit,” ujar Megawati, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Di akhir pidatonya, Megawati meminta para kader untuk tidak hanya semangat saat forum besar seperti kongres, tetapi juga konsisten menjalankan tugas partai.

“Yang penting kerjakan. Sesuai arahan saya,” pungkasnya.

Quote