Jakarta, Gesuri.id – Sebuah gerakan literasi kuliner baru saja lahir untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan kekayaan sejatinya. Buku berjudul "Rahasia Rasa Nusantara" hadir bukan sekadar sebagai panduan memasak, melainkan sebagai sebuah manifestasi cinta dan kebanggaan terhadap identitas bangsa melalui jalur dapur.
Buku ini menyoroti bahwa dapur adalah unit terkecil dari sebuah peradaban. Di sanalah kesehatan, kekuatan raga, dan jiwa sebuah bangsa dibentuk. Dengan narasi yang menyentuh, pembaca diajak untuk kembali menyelami kearifan lokal yang selama ini tersimpan dalam bumbu-bumbu otentik tanah air.
Kembali ke Akar Budaya dan Pangan Lokal
Salah satu pesan terkuat dalam buku ini adalah ajakan untuk kembali menghargai pangan lokal. Penulis menekankan bahwa bahan-bahan seperti:
Umbi-umbian: Singkong, talas, dan sukun.
Palawija: Jagung dan kacang-kangan.
Buah & Rempah: Pisang dan kekayaan rempah Nusantara.
Bahan-bahan tersebut dipandang bukan hanya sebagai komoditas murah, melainkan sebagai warisan luhur yang sehat, bergizi, dan melimpah. "Rahasia Rasa Nusantara" membuktikan bahwa di tangan yang penuh kasih, bahan sederhana dapat menjelma menjadi hidangan yang memuliakan kehidupan.
Dapur sebagai Ruang Peradaban
Lebih dari sekadar resep, buku ini mengangkat nilai gotong royong dan peran penting keluarga dalam membangun kemandirian pangan. Dapur diposisikan sebagai ruang strategis di mana masyarakat dapat menumbuhkan kedaulatan masa depan.
"Masa depan yang sehat, kuat, dan berdaulat berawal dari dapur kita sendiri."
Setiap halaman dalam buku ini merupakan ajakan bagi generasi muda untuk tidak melupakan akar budaya kuliner leluhur. Dengan menjaga kelestarian rasa, kita turut menjaga identitas dan kekuatan bangsa di mata dunia.
Harapan untuk Indonesia
Kehadiran buku ini diharapkan dapat memicu semangat masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal dan memulai pola hidup sehat berbasis kearifan lokal. "Rahasia Rasa Nusantara" adalah pengingat lembut namun bertenaga bahwa kekayaan sejati Indonesia ada di sekitar kita, siap untuk diolah dan dinikmati dengan penuh rasa syukur.
Buku ini diterbitkan oleh DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak yang beralamat di Menteng, Jakarta Pusat
