Ikuti Kami

Rudianto Tjen Kembali Dipercaya Sebagai Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan

Rudianto diumumkan sebagai Wakil Bendahara Bidang Internal DPP PDI Perjuangan untuk periode 2025-2030.

Rudianto Tjen Kembali Dipercaya Sebagai Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan
Anggota Komisi l DPR RI dari Daerah Pemilihan Kepulauan Bangka Belitung, Rudianto Tjen.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi l DPR RI dari Daerah Pemilihan Kepulauan Bangka Belitung, Rudianto Tjen, kembali dipercaya menduduki posisi strategis di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. 

Dalam Kongres VI PDI Perjuangan yang digelar di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (2/8/2025), Rudianto diumumkan sebagai Wakil Bendahara Bidang Internal DPP PDI Perjuangan untuk periode 2025–2030.

“Semoga kita bisa berbuat lebih banyak dan nyata untuk masyarakat Bangka Belitung,” kata Rudianto Tjen, Sabtu (2/8/2025).

Pengumuman susunan lengkap pengurus DPP disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di hadapan jajaran pengurus pusat dan daerah. Total ada 37 nama yang ditetapkan dalam struktur baru DPP PDI Perjuangan periode 2025–2030.

Megawati sendiri menjabat langsung sebagai Sekretaris Jenderal partai, memperkuat kendali dan arah strategis organisasi partai berlambang banteng moncong putih ini. 

Usai pengumuman, seluruh pengurus yang hadir secara fisik di arena kongres mengikuti prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.

Kongres VI PDI Perjuangan menjadi momentum penting konsolidasi politik nasional sekaligus penegasan arah perjuangan partai ke depan. 

Keterpilihan kembali Rudianto Tjen sebagai bagian dari struktur keuangan internal DPP PDI Perjuangan dinilai sebagai bentuk kepercayaan dan konsistensi partai terhadap kontribusinya selama ini, khususnya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Bangka Belitung.

Dengan komposisi pengurus yang menggabungkan tokoh senior dan figur muda dari berbagai latar belakang, PDI Perjuangan menegaskan komitmennya terhadap politik kerakyatan dan kesiapan menghadapi tantangan politik nasional lima tahun ke depan.

Quote