Ikuti Kami

Berkat Ansy-KKP, Keuskupan Ruteng Kembali Sukses Panen Lele

"Kerja keras dan cepat terbayar, pada Selasa (11/7) Keuskupan Ruteng kembali sukses memanen ikan lele untuk kedua kalinya!"

Berkat Ansy-KKP, Keuskupan Ruteng Kembali Sukses Panen Lele
Ilustrasi. Keuskupan Ruteng kembali sukses memanen ikan lele untuk kedua kalinya. (Foto: Istimewa)

Manggarai, Gesuri. id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan kabar gembira yang datang lagi dari Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Ansy mengungkapkan, setelah sukses panen perdana ikan lele pada Maret 2021, Keuskupan Ruteng semakin bersemangat membudidaya ikan lele sistem bioflok. 

Baca: Puan: Vaksin Gotong Royong Jangan Kebiri Hak Vaksin Gratis

"Kerja keras dan cepat terbayar, pada Selasa (11/7) Keuskupan Ruteng kembali sukses memanen ikan lele untuk kedua kalinya!" ungkap Ansy. 

"Keuskupan Ruteng adalah salah satu penerima bantuan budidaya ikan lele sistem bioflok hasil kerja sama saya dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," tambah Politisi PDI Perjuangan itu. 

Ansy melanjutkan, bantuan sebesar Rp. 188,289 Juta digunakan untuk membangun tempat budidaya ikan lele serta mengadakan bibit dan pakannya. 

Ketika mengirim foto-foto sementara panen, Ekonom Keuskupan Ruteng Romo Alo Jhonson, Pr menceritakan, panen kedua ikan lele mencapai total 300 kilogram. 

"Saat panen perdana, ikan lele dibagikan gratis untuk konsumsi sehat karyawan/karyawati Keuskupan saat pandemi," ujar Ansy. 

Untuk panen kedua, sambung Ansy, Keuskupan Ruteng mulai menjual dengan harga Rp 50.000 per kilogram. Maka total penjualan ikan lele saat panen kedua mencapai Rp. 15 Juta. 

Ikan lele pun dipasarkan ke warung-warung, masyarakat penikmat lele, dan karyawan/ karyawati keuskupan. 

"Yang menarik, air sisa budidaya ikan lele digunakan untuk menyiram tanaman kopi dan sayur sebagai sumber pupuk organik," ungkap Ansy. 

Baca: Ahok Ungkap Direksi Pertamina Terima Bonus Rp200 Juta/Bulan

Ansy, yang merupakan Putra NTT ini, sangat mengapresiasi antusiasme, kerja keras, dan komitmen para Romo dan karyawan-karyawati untuk terus melanjutkan budidaya ikan lele sistem bioflok. 

Apalagi saat badai Seroja, Ansy diinfokan bahwa angin merusak kolam dan rumah budaya. 

"Artinya, Keuskupan Ruteng cepat bangkit untuk memperbaiki bagian-bagian rusak, yang berujung kesuksesan panen kedua," ujar Ansy. 

"Keberhasilan panen kedua ikan lele menjadi bukti konkrit potensi besar pengembangan budidaya ikan air tawar di NTT karena didukung besarnya permintaan pasar," tambahnya.

Quote