Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, melontarkan sindiran keras kepada mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diketahui sedang mengalami gangguan kesehatan berupa penyakit kulit akibat alergi.
Melalui akun media sosial pribadinya di platform X, Ferdinand mengaitkan kondisi kesehatan Jokowi dengan perilaku politiknya yang menurut dia tidak jujur.
Ia menuding bahwa penyakit alergi kulit yang diderita Jokowi berasal dari dampak psikologis atau simbolis akibat kebiasaan berkata tidak benar.
“Alergi kulitmu bisa saja muncul karena alergi terhadap nafas berbau kebohongan yang keluar dari mulutmu,” tulis Ferdinand pada Selasa (3/6/2025).
Sindiran itu tidak berhenti sampai di situ. Dalam unggahannya, Ferdinand menambahkan kalimat tambahan yang mempertegas nada kritiknya: “‘mu’ adalah kata ganti,” tulisnya, seolah menekankan bahwa kritik tersebut diarahkan langsung kepada Jokowi secara personal namun tetap dalam bingkai kiasan bahasa.
Sindiran ini muncul setelah publik mengetahui bahwa Jokowi batal hadir dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, pada 1 Juni lalu. Ketidakhadiran mantan presiden dua periode itu sempat menjadi perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi hingga akhirnya dijelaskan secara resmi.
Ajudan pribadi Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah, dalam keterangan kepada media menyatakan bahwa Jokowi tengah sakit dan sedang menjalani masa penyembuhan, sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan kenegaraan maupun menerima tamu untuk sementara waktu.
“Pak Jokowi saat ini dalam masa penyembuhan dan untuk sementara belum bisa menerima tamu,” kata Syarif.
Meskipun tidak dijelaskan secara detail penyakit apa yang diderita oleh Jokowi, berbagai sumber menyebutkan bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan reaksi alergi yang menimbulkan gangguan pada kulit.
Reaksi ini disebut bukan kondisi serius namun membutuhkan istirahat total dan perawatan agar cepat pulih.
Komentar Ferdinand yang menyebut bahwa penyakit Jokowi berasal dari “nafas berbau kebohongan” pun langsung mengundang beragam reaksi warganet. Ada yang menilai pernyataan itu terlalu keras dan tidak etis disampaikan kepada seorang mantan kepala negara yang sedang sakit.
Namun sebagian lainnya menganggap kritik tersebut sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap sikap politik Jokowi pasca lengser dari kursi kepresidenan.
Sebagaimana diketahui, hubungan politik antara Jokowi dan PDI Perjuangan – partai yang telah mendukungnya dalam dua kali pemilihan presiden – mengalami keretakan menjelang Pemilu 2024.
Langkah politik Jokowi yang dianggap mendukung pasangan calon dari kubu berbeda menjadi sorotan dan pemantik kritik dari banyak kader PDI Perjuangan, termasuk Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand selama ini dikenal sebagai salah satu kader PDI Perjuangan yang vokal mengkritik sikap politik Jokowi, terutama sejak isu keberpihakan Jokowi dalam Pilpres 2024 mencuat ke publik dan dianggap telah merugikan partainya sendiri.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan langsung dari pihak Jokowi atas pernyataan Ferdinand tersebut.
Namun, polemik yang bermula dari kondisi kesehatan Jokowi diprediksi akan terus menjadi perbincangan politik, terutama menjelang konsolidasi partai-partai pasca Pemilu 2024 dan pembentukan pemerintahan baru.