Surabaya, Gesuri.id - Calon presiden Ganjar Pranowo memimpin seruan kepada pemuda untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Dalam pidatonya di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Ganjar menekankan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Ganjar menyatakan keyakinannya bahwa generasi muda Indonesia semakin peduli terhadap masalah sampah dan memahami pentingnya menjaga lingkungan hijau. Dia mengambil contoh tentang jumlah sampah yang ada di sekitar lingkungan, termasuk kebiasaan para pemuda yang sering berkumpul di kafe dan tempat ngopi yang menghasilkan banyak sampah.
Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI
"Gelas untuk minum kita dari apa, plastik. Setelah diminum akan dibuang di sembarang tempat. Betul tidak," tanya Ganjar kepada mahasiswa yang hadir dalam forum yang diselenggarakan oleh BEM Nusantara.
Mahasiswa dengan antusias menjawab, "Benar," dan Ganjar melanjutkan, "Terima kasih atas pengakuannya."
Ganjar yang didukung oleh Partai Perindo menyoroti bahwa ekonomi sirkular menjadi fokus utama saat ini, di mana orang semakin berupaya mengurangi produksi sampah, menuju konsep "zero sampah."
Dia juga menegaskan bahwa sampah bisa menjadi berkah atau bencana, tergantung pada bagaimana kita mengelolanya. Dengan pendidikan dan pengetahuan yang tepat, sampah dapat diubah menjadi sumber daya yang berharga.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Ganjar mengungkapkan bahwa di Indonesia, masih terdapat sekitar 4,9 juta ton sampah plastik yang belum diolah. Hal ini memberikan peluang bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah sampah dan menjaga lingkungan.
Dalam forum BEM Nusantara ini, Ganjar juga menjelaskan bahwa saat ini, ekonomi berbasis lingkungan dan prinsip keberlanjutan menjadi semakin penting. Dia mengajak para pemuda untuk terlibat dalam usaha-usaha yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan menjaga lingkungan.
Ganjar berbicara di Surabaya adalah bagian dari serangkaian acara kunjungannya ke Jawa Timur. Selain berbicara di Universitas Dr. Soetomo, dia juga akan mengunjungi Pasuruan untuk bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat dan agama setempat.
