Padang, Gesuri.id - Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Mak Ganjar tidak ada henti-hentinya melakukan kegiatan bermanfaat dan positif kepada masyarakat luas di Indonesia.
Baca: Ganjar Soroti Sekolah di Indonesia Bikin Siswa Stres
Kekinian, sukarelawan Mak Ganjar membagikan bibit cabe rawit sekaligus media tanam untuk warga yang berada di Jalan Parak Jambu Indah II, RT 05/RW 09, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Padang, Ulfa Yulida mengatakan bantuan bibit cabe rawit itu sebagai solusi untuk masyarakat sekitar menghadapi harga pangan yang tinggi.
"Pembagian bibit cabe rawit ini untuk mengantisipasi kenaikan harga. Karena itu kami mengajak warga agar bisa melakukan penanaman untuk kebutuhan dapur mereka," ujar Ulfa dalam siaran persnya, Jumat (15/9).
Selain pembagian bibit cabai rawit, para peserta juga mengikuti pelatihan cara menanam dan merawat cabai agar bisa membudidayakan dengan baik.
Menurut dia, kegiatan yang dilakukan oleh Mak-Mak pendukung Ganjar Pranowo tersebut mendapatkan sambutan positif dari warga.
Hal itu terlihat dari banyak peserta yang menghadiri pelatihan tersebut.
"Warga sangat antusias, kami juga mengadakan pelatihan dan mendatangkan ahli untuk menjelaskan bagaimana merawat, program ini juga telah kita gencarkan di sebagian daerah," tutur Ulfa.
Dalam pelatihan tersebut, Ulfa tidak lupa memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024 dari Partai PDI Perjuangab kepada masyarakat yang menghadiri acara tersebut.
Selain itu, relawan Mak Ganjar juga membagikan bingkisan kepada puluhan masyarakat tersebut.
Nurul, salah satu warga mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan program ini.
Baca Ganjar Pranowo Bukanlah Pemimpin Retorika
Dengan adanya pelatihan mereka bisa membudidayakan cabe rawit itu sehingga bisa mengurangi biaya pengeluaran saat berbelanja di pasar.
"Sangat senang dengan pengarahannya, jadi kami bisa memahami cara tanam cabe dan menambah ilmu, bikin kita emak-emak produktif walau di rumah," kata Nurul.
kurator Nanda