Magelang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina mengimbau, kepada masyarakat agar jeli dalam memilih produk ikan yang akan dikonsumsi.
"Sebab, ikan merupakan suatu produk yang memiliki tingkat protein sangat tinggi. Jadi, saya berharap masyarakat bisa mengonsumsi ikan apalagi harganya juga terjangkau, dan memiliki nilai gizi yang tinggi" papar Vita dalam 'Sosialisasi Bulan Mutu Karantina Ikan' di Aula Balai Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang , Jawa Tengah, Minggu (18/6).
Kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengembangan Mutu Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Edi Santoso mengatakan, banyaknya sampah plastik dan turunannya yang mencemari perairan di Indonesia, baik laut maupun sungai sudah mengancam produk perikanan.
Baca: Vita Ervina Ajak Masyarakat Gemar Konsumsi Ikan
Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter.
Selain di peralatan berbahan plastik, partikel tersebut juga ditemukan di laut, sungai, tanah, bahkan udara yang kita hirup.
"Kita tahu bahwa sampah plastik beserta turunannya sudah menjadi ancaman bagi masyarakat dan lingkungan, tentunya akan mempengaruhi produk perikanan yang ada di perairan tersebut. Makanya kami mengkampanyekan secara masif melalui sosialisasi dan pengembangan pengujian dalam rangka memastikan ikan yang beredar tidak tercemar mikroplastik ," tuturnya.
Ia menambahkan, ikan yang mengandung mikroplastik dapat menganggu kesehatan bagi yang mengonsumsi.
Di antaranya, dapat menganggu pertumbuhan pada anak hingga gangguan fertilitas pada orang dewasa.
"Tentu, efeknya untuk kesehatan sangat berbahaya. Maka, kami secara masih melakukan sosialisasi ini,"paparnya.
Baca: Jumat Berkah, Vita Ervina Berikan Bantuan Paket Sembako
Meskipun, lanjut dia, temuan mikroplastik pada ikan konsumsi belum ada yang ditemukan mengandung mikroplastik .
Namun dirinya tak menolak di beberapa perairan di Indonesia sudah ada spot yang berpotensi tercemar mikroplastik .
"Kami masih terus mengembangkan ini, secara data untuk ikan konsumsi belum ada tetapi kalau di lingkungan memang ada yang di perairan. Makanya, jangan sampai ikan yang diperairan ini terus tercemar maka kami kampanyekan supaya waspada dan saling menjaga lingkungan. Beberapa spot itu yang dilakukan sampling di Teluk Jakarta, dan banyak tempat lagi," tuturnya.