Ikuti Kami

Arteria: Dalang Hoax di Tulungagung Agar Ditahan

Kepala Diskominfo Tulungagung yang diduga kuat sebagai dalang penyebaran kabar bohong alias hoax.

Arteria: Dalang Hoax di Tulungagung Agar Ditahan
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.

Tulungagung, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan meminta kepada Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar agar menahan Kepala Diskominfo Tulungagung yang diduga kuat sebagai dalang di balik penyebaran kabar bohong alias hoax di media sosial atas nama akun Puji Ati.

Baca: Arteria: Jokowi Pemimpin Rakyat yang Miliki Perspektif Jelas

"Ya, saya mohon kepada Bapak Kapolres untuk bertindak tegas dan menahan para pelaku yang terlibat, termasuk 'master mind' di balik penyebaran hoaks di wilayah Tulungagung selama ini," kata Arteria di Tulungagung, Sabtu (23/2).

Tuntutan Arteria itu memang terkait kasus Puji Ati, nama akun di medsos yang sempat populer di kalangan warganet wilayah Tulungagung dan sekitarnya. Setahun melakukan penelusuran dan pengembangan penyelidikan, tim siber Polres Tulungagung berhasil mengungkap kasus itu dan menangkap seorang difabel Rohmad Koerniawan yang diidentifikasi sebagai pelaku tunggal admin Puji Ati.

Arteria pun mengungkapkan dalang dari akun ini, dengan menyebut nama kepala OPD. Tak hanya dalang, Arteria juga menyebut nama lain yang diduga kuat penyandang dana serta penyuplai data lainnya atas produksi hoax tersebut.

"Siapa penyandang dananya bapak (Kapolres) cek ada nggak yang namanya Tranggono Diskominfo panggil dulu, Bambang Lomo panggil dulu," ujar Arteria Dahlan.

Arteria bahkan meminta semua nama yang disebutnya untuk diseret ke pengadilan. Kasus Puji Ati menurut Arteria sudah mencederai jati diri masyarakat Tulungagung. Apalagi postingan Puji Ati menggunakan bahasa-bahasa yang  kasar dan berisi narasi yang membangun perpecahan.

"Ada penyuplainya, ada pemesannya ternyata. Dengan memesan ini bisa menyerang kehormatan orang lain," ungkapnya.

 Arteria menegaskan agar pihak Kepolisian bertindak tegas terhadap orang-orang yang terkait Puji Ati, agar masyarakat bijak dan berhati-hati menggunakan media sosial.

Baca: TKN Ungkap Enam Hoax Paling Sering Digunakan

 "Kalau kita betul-betul serius, saya mohon pada Kapolres, yang nama-nama kemarin penyuplainya tahan saja dulu," kata Arteria.

Seperti diketahui, tahun lalu, akun Facebook dengan nama Puji Ati ini sempat menjadi buah bibir di Kabupaten Tulungagung. Penyebabnya, akun ini banyak menyerang para pejabat di Tulungagung, terumata Kapolres Tulungagung, Plt Bupati Maryoto Birowo, Ketua DPRD Tulungagung, serta sejumlah wartawan.

Selain itu, Puji Ati dikenal juga kerap menggunakan kata-kata yang sangat kasar dan provokatif.

Quote