Jakarta, Gesuri.id - Juru Bicara PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli, menyebut Muhammad Adhiya Muzakki (MAM) sebagai penyembah Jokowi.
Itu merespons pernyataan lama Muhammad Adhiya Muzakki (MAM), tersangka kasus korupsi yang disebut sebagai bos buzzer dan baru-baru ini diamankan Kejaksaan Agung.
Unggahan lawasnya yang berbunyi “Yang fana adalah waktu. Jokowi abadi” dianggap sebagai bukti kultus berlebihan terhadap mantan Presiden Jokowi.
"Kalimat Adhiya ini (sambil mengunggah tangkapan layar unggahan Adhiya) sih menunjuklan dia benar-benar penyembah Jokowi," ujar Guntur di X @GunRomli (9/5/2025).
Ia juga mengutip pernyataan tokoh NU, Islah Bahrawi, yang menyebut bahwa Jokowi sudah diposisikan secara berlebihan oleh sebagian pendukungnya.
"Benar kata Cak Islah Bahrawi, Jokowi sudah seperti berhala," tandasnya.
Sebelumnya, penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan M Adhiya Muzakki (MAM) sebagai tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan.
MAM ditahan usai diduga kuat terlibat membentuk jaringan buzzer yang menyebar narasi negatif untuk melemahkan kredibilitas Kejaksaan Agung.
Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (7/5/2025) malam, Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar menyatakan MAM bekerja sama dengan tiga tersangka lain yang lebih dulu ditahan.
Masing-masing di antaranya advokat Marcella Santoso (MS), Junaedi Saibih (JS), dan Direktur Pemberitaan nonaktif JAK TV, Tian Bahtiar (TB).