Jakarta, Gesuri.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas siap meluncurkan pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) tematik penanggulangan kemiskinan, yang rencananya akan dilakukan di ruangan bersejarah milik UGM, yakni Balai Senat.
Baca: Yasonna: Perguruan Tinggi Wajib Kedepankan TIK & Integritas
Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Gubernur D.I Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rektor UGM Ova Emilia, serta jajaran terkait.
“Puncak acara di Balai Senat adalah penandatanganan komitmen bersama 23 kepala daerah untuk mereplikasi inovasi pengentasan kemiskinan,” ujar Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Purwanto di sela kunjungannya ke Kalurahan Sendangsari, Kab. Kulon Progo, Kamis (20/10).
Usai agenda di Balai Senat, Menteri Anas terjadwal berdiskusi dengan mahasiswa yang bertajuk Sapa Mahasiswa. Diskusi tersebut akan membahas prioritas kerja Kementerian PANRB dan dilaksanakan di Auditorium Fisipol Mandiri UGM. Pertemuan ini bisa menjadi ruang untuk menerima masukan dari para mahasiswa UGM.
Dari Kampus Kerakyatan, Menteri Anas beserta rombongan bertolak ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta. BBPOM Yogyakarta adalah salah satu unit kerja berpredikat menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dan menjadi role model dalam pembangunan zona integritas sehingga banyak unit kerja lainnya melakukan studi tiru ke BBPOM Yogyakarta.
Selanjutnya, Menteri Anas dijadwalkan meninjau bentuk kolaborasi pemerintah dalam pengentasan kemiskinan di Kalurahan Sendangsari, Kabupaten Kulon Progo.
Baca: Begini Jawaban Lengkap Pak Hasto Saat Ditanya soal Ganjar
“Di sana, Menteri Anas akan melihat pemberdayaan masyarakat hasil kolaborasi lintas sektor,” ungkap Erwan.
Di desa tersebut, Menteri Anas akan berdialog dengan warga dan mengunjungi bazar rakyat. Pabrik jamu PT Naturindo Fresh yang berdiri di desa tersebut juga menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi Menteri Anas. Pabrik tersebut menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar sehingga berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
