Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) menanggapi pembubaran Front Pembela Islam (FPI) serta pelarangan penggunaan simbol organisasi itu oleh Pemerintah, Rabu (30/12)
Gus Nabil menyatakan, selama ini FPI menjadi organisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. FPI berkali-kali juga melanggar aturan hukum, yang sangat mengganggu stabilitas umum dan merugikan orang lain.
Baca: Pelarangan FPI, Bukti Kehadiran & Ketegasan Negara!
"Tindakan FPI juga diperparah dengan premanisme berjubah agama," ujar Gus Nabil.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu melanjutkan, dalam penyelenggaraan beberapa kegiatan FPI melanggar protokol kesehatan. Bahkan, FPI terkesan menantang pemerintah beserta aturan hukumnya.
Hal itu, lanjut Gus Nabil, terjadi beberapa kali, yang juga diamplifikasi oleh anggota-anggotanya sehingga meresahkan publik.
"Pelanggaran protokol kesehatan ini merugikan orang lain, serta berpotensi membahayakan keselamatan jiwa orang lain," tegas Gus Nabil.
Baca: FPI Terlarang! Basarah: Negara Hukum & Bhinneka Tunggal Ika
Gus Nabil melanjutkan, praktik premanisme berjubah agama yang dilakukan FPI merusak nilai-nilai Islam Indonesia, mengganggu tatanan toleransi dan nilai kemanusiaan dari Islam.
"Pemimpin FPI juga tidak bisa memberi teladan akhlak, sebagaimana mereka gaungkan," ujar Gus Nabil.
"Oleh sebab itu, pelarangan FPI oleh Pemerintah adalah tindakan tepat," pungkas politisi PDI Perjuangan ini.
