Ikuti Kami

Hugua: Tenunan Sultra Jadi Identitas Budaya Indonesia

Hugua: Hasil tenunan baik itu sarung, baju dan lainnya punya pesona tersendiri dalam kearifan budaya di daerah kita hingga Nusantara.

Hugua: Tenunan Sultra Jadi Identitas Budaya Indonesia
Sultra Tenun Karnaval yang diselenggarakan di alun-alun Kotamara, Kota Baubau, Sabtu (10/12).

Baubau, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI dapil Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua mengungkapkan tenunan masyarakat Sultra telah menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia, demikian disampaikan Hugua saat menutup Sultra Tenun Karnaval yang diselenggarakan di alun-alun Kotamara, Kota Baubau, Sabtu (10/12).

Baca: Sekjen Hasto: Partai Bukan Hanya Sekedar Alat Kekuasaan

Hugua mengatakan, sebagai daerah yang memiliki beragam kearifan lokal dan budaya, tentu kain tenun Sultra dengan berbagai macam corak dan warnanya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

“Hasil tenunan baik itu sarung, baju dan lainnya punya pesona tersendiri dalam kearifan budaya di daerah kita hingga Nusantara. Apalagi keasliannya masih terjaga sampai hari ini,” katanya.

Ir. Hugua yang juga menjabat Ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Sultra mengapresiasi event yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kota Baubau ini.

Menurutnya, event ini sangat bermanfaat bagi pengembangan industri pariwisata serta memperluas pasar kain tenun Sultra bukan hanya Indonesia tetapi juga dunia.

“Tentu event ini sangat bermanfaat bagi industri kita. Sebagai Ketua GIPI Sultra, saya siap membantu mengembangkan hingga memasarkan produk tenun kita keseluruh Indonesia dan dunia,” katanya.

Baca: Rakernas KPPI Tegaskan 2024 Era Kepemimpinan Perempuan

Mantan Bupati Wakatobi ini mengimbau agar masyarakat dan Pemprov Sultra serta seluruh Kabupaten/Kota se-Sultra untuk terus menjaga warisan kerifan lokal yang telah terjaga selama lebih kurang 400 tahun lamanya.

“Semoga festival ini bisa terus terselenggara demi perkembangan industri tenun Sultra serta adanya peningkatan pendapatan pelaku tenun tradisional,” tandasnya.

 

Kurator: Syahrul.

Quote