Ikuti Kami

Idham Tegaskan Perlunya Menanamkan Nilai-nilai Pancasila Sejak Dini

Pancasila harus tetap menjadi dasar dan Ideologi Negara.

Idham Tegaskan Perlunya Menanamkan Nilai-nilai Pancasila Sejak Dini
Anggota DPR/ MPR RI Idham Samawi.

Yogyakarta, Gesuri.id - Anggota DPR/ MPR RI Idham Samawi menegaskan, menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini termasuk mensosialisasikannya di lingkungan keluarga, tetangga dan masyarakat luas mutlak dilakukan supaya pada masa-masa mendatang generasi muda menjadi pemimpin-pemimpin yang memegang teguh Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi NKRI.

"Menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda harus kita lakukan, mengingat saat ini banyak pihak-pihak yang berupaya merubah Dasar dan Ideologi Negara. Hal itu harus diantisipasi dan dicegah. Pancasila harus tetap menjadi dasar dan Ideologi Negara kita. Karena hanya Pancasila yang bisa menyatukan ribuan pulau, ratusan bahasa dan tidak kurang dari 478 suku dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegas Idham saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI bagi UMKM DIY di Grand Dafam Signature Hotel YIA, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (21/8).

Baca: Pancasila Pemersatu Bangsa untuk Indonesia Raya

Selain Idham Samawi, tampil juga sebagai pembicara dalam sosialisasi dimoderatori M Fairaz tersebut anggota DPR/ MPR RI Fraksi PKS, KH Aus Hidayat Nur dan Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Taufik Basari SH serta dihadiri Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kabupaten Bantul, Drs Agus Sulistiyono.

Dengan tertanamnya nilai-nilai Pancasila di kalangan anak usia dini maka ke depan setelah mereka dewasa akan terbiasa dengan perbuatan dan tingkah laku sesuai nilai-nilai Pancasila. 

Penanaman nilai Pancasila secara mendalam dalam jiwa anak-anak tentu mereka bisa mengembangkan sikap dan perilaku yang didasari oleh nilai-nilai Pancasila, agar kelak mereka tumbuh menjadi anak berakhlak mulia dan bermoral. "Sehingga tidak menggadaikan SDA Bangsanya," tambah Idham.

Lebih lanjut Idham Samawi mengingatkan Belanda yang negaranya kecil bisa menjajah Nusantara lamanya sampai ratusan tahun, karena saat itu kita belum dipersatukan dalam satu Kebangsaan/ Negara.

Baca: Sukur Ajak Kader Banteng Bumikan Nilai-nilai Pancasila

"Setelah kita dipersatukan dalam satu kebangsaan, 17 Agustus 1945, Negara Indonesia tidak pernah lagi dijajah. Meski demikian ke depan NKRI yang seksi banget ini tidak mudah dalam menghadapi tantangan. 

"Presiden pertama RI, Bung Karno sudah mengingatkan kita bahwa ke depan, penjajahan tidak lagi seperti pada zaman lampau menjajah secara fisik tapi bentuk penjajahannya adalah Neo Kolonialisme, menjajah ekonomi dan SDA," tegasnya.

Quote