Depok, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Kota Depok optimistis bisa meraih kemenangan di Pemilihan Wali Kota Wakil Wali Kota (Pilwalkot).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo (HTA) mengatakan, berdasarkan hasil survei internal PDI Perjuangan di akhir November lalu, elektabilitas pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia sudah mencapai 55 persen.
Baca: 10 Program Unggulan Pradi-Afifah untuk Depok
Angka ini terhitung cukup baik, mengingat hari pemungutan suara tinggal hitungan jari.
“Dari hasil survei internal kita, elektabilitas Pak Pradi dan Bu Afifah sudah mencapai 55-60 persenan, hingga akhir November. Tingkat keterkena lan keduanya juga sangat baik di masyarakat,” kata HTA.
Wakil Ketua Pemenangan Koalisi Depok Bangkit (KDB) ini menyebut, terkereknya elektabilitas Pradi-Afifah adalah buah kerja keras paslon, partai koalisi dan masyarakat Kota Depok yang menginginkan perubahan. Apalagi, teknis kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 lebih rumit, akibat pandemi Covid-19.
Di masa tenang, dia mengaku, koalisi Pradi-Afifah tinggal melakukan satu tugas penting, yakni berdoa. HTA mengakui, di masa tenang hingga beberapa jam sebelum hari pemungutan suara adalah masa-masa rawan dari serangan politik uang.
Baca: PDI Perjuangan Bidik Empat Kemenangan di Pilkada Babel
Tapi dia yakin, masyarakat Kota Depok sudah cukup pintar menolak praktik politik uang.
“Saya yakin masyarakat. Kota Depok akan menolaknya. Karena mereka paham, praktik itu hanya merusak proses demokrasi dan bisa dipidana,” jelasnya.