Jakarta, Gesuri.id - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan Ganjar-Mahfud Provinsi Jambi, Edi Purwanto dihadapan milenial dalam kampanye dialog terbuka menyebut bahwa pasangan Ganjar-Mahfud menjadi solusi permasalahan Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa ada 7 masalah besar bangsa Indonesia, yakni pertama angka kemiskinan, kedua angka pengangguran, ketiga angka kematian ibu melahirkan, keempat angka kematian bayi, kelima indeks pembangunan manusia, keenam irasio dan ketujuh pendapatan perkapita.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Ini masalah serius bagi bangsa kita, karena masalah kemiskinan dan pengangguran termasuk indeks pembangunan manusia harus kita cari solusinya," ujarnya.
Ketua DPRD Provinsi Jambi ini mencontohkan yang terjadi di Kota Jambi, setiap tahun dipusingkan dengan penerimaan siswa baru baik SMP maupun SMA.
"Setiap tahun di Kota Jambi ada 12 ribu anak SMP tamat sekolah, sementara kuota SMA kita hanya 7 ribu, ada 4 ribu yang tidak bisa masuk negeri, mau masuk ke swasta rerata kemampuan ekonomi masyarakat belum mampu," jelasnya.
Sementara pemerintah mau dorong swasta agar di subsidi negara, tetapi APBD Jambu belum mampu.
Maka kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi tersebut salah satu solusinya adalah program satu rumah satu sarjana dan pendidikan gratis, negeri dan juga swasta yang menjadi program dari Ganjar Pranowo.
"Tentu dengan misi pak Ganjar satu rumah satu sarjana dan menggratiskan semua biaya sekolah ini menjadi point penting bagi kita untuk menyampaikan kepada rakyat," ungkapnya.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Maka dengan demikian kata Edi akan bisa mewujudkan Indonesia unggul seperti yang didorong oleh pasangan Ganjar-Mahfud.
"Yang dikatakan Indonesia unggul, jika flashback kebelakang, bung Karno punya cita cita, dia bermimpi Indonesia raya Indonesia merdeka yang sejati jatinya merdeka adalah Indonesia yang berdaualat di bidang politik, Indonesia yang berdikari di bidang ekonomi," tegasnya.
"Artinya kita mampu berdiri diatas kaki sendiri atas ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian budaya, nah itulah yang dikatakan Indonesia unggul, yang pak Ganjar dan pak Mahfud mendorong supaya itu bisa terwujud," tutupnya.
