Ikuti Kami

Ganjar Berbincang Dengan Gen Z Banten, Dapat Hadiah Laptop dan Buku

Lima anak muda yang maju dan berbincang bahkan dapat hadiah buku hingga laptop.

Ganjar Berbincang Dengan Gen Z Banten, Dapat Hadiah Laptop dan Buku
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Serang, Gesuri.id - Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berbincang dengan sejumlah anak muda Banten yang hadir saat konsolidasi bersama PDI Perjuangan  Provinsi Banten, Sabtu (27/5). 

Lima anak muda yang maju dan berbincang bahkan dapat hadiah buku hingga laptop.

Sesuai tema acara yakni konsolidasi, maka tema bahasan Ganjar di dalam acara tersebut adalah mengenai soliditas dan strategi menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. Setelah berbicara soal pengalaman dirinya sebagai “anak bawang” di partai yang berproses dari bawah, Ganjar lalu menyinggung soal survei terbaru Kompas. Disitu disebut bahwa pilihan anak-anak Gen Z mayoritasnya belum ke Ganjar.

Baca: Bupati Kapuas Hulu Minta PPPK Harus Bermoral

Ganjar lalu mengajak lima orang anak muda yang hadir di sana untuk maju ke panggung dan berbincang dengannya. Tiga perempuan dan dua laki-laki.

Yang pertama, Silvia, berumur 23 tahun, lulusan SMK jurusan multimedia, dan punya kemampuan sebagai web developer. Pekerjaannya kini adalah driver ojek online.

Ganjar bertanya, “Kenapa Silvia mau dan tertarik menjadi driver Grab?”

“Karena gabut aja sih,” jawab Silvia.

“Nah itu anak muda yang disebut Generasi Z. Dengar sendiri kan, ‘karena gabut saja’,” ujar Ganjar.

Ia lalu menanyainya lebih jauh soal politik. Dan Silvia mengungkap anak muda seumuran dirinya paham berpolitik itu untuk kemajuan bangsa. Dan ingin politisi yang asyik dan tak kaku ke anak muda. “Yang tak malu menyapa anak muda. Ke anak muda sapa saja, ga usah yang malu,” kata Silvia.

Yang kedua, seorang perempuan berusia 19 tahun yang memiliki hobi menari. Ia mengaku ke Ganjar akan tertarik pada peogram yang menampilkan kegiatan seni budaya semacam festival band atau tari.

“Saya melihat ia ini, tak suka disebut Gen Z. Lebih suka disebut sebagai komunitas penyuka tari. Kita harus siap-siap. Kalau kemarin-kemarin mendisain strategi membaca kemenangan dan kekalahan dengan micro target, sekarang itu nano target atau based on community,” urai Ganjar.

Ketiga adalah M.Bustomi, dipanggil Tomi, berusia 19 tahun dan sedang kuliah di jurusan Hukum Keluarga Islam di salah satu kampus di Banten. Ketika ditanya Ganjar apa yang diinginkan anak seusia dirinya ke para politisi, Tomi menyebut kepastian pendidikan tinggi.

“Lebihnya ke pendidikan anak muda, bagaimana bisa dari SMA lanjut bisa kuliah,” kata Tomi.

“Keren loh ini,” Ganjar langsung nyeletuk demikian.

Anak muda selanjutnya adalah seorang anak laki yang kuliah jurusan hukum di Universitas Terbuka. Ia menyampaikan pendapatnya soal lapangan kerja yang perlu diperluas dan pemberantasan korupsi yang sudah mantap.

Lalu Amelia, seorang anak SMK berusia 17 tahun yang hadir bersama ayahnya ke acara itu. Ia mengaku tak dipaksa, justru memaksa diajak, karena ingin melihat punya pengalaman di politik.

Saat ditanya Ganjar apa kegiatan yang paling disenangi anak seusianya? Amelia menyebut Tiktok-an, IG-an, dan WA-an. Dan konten yang disenangi adalah uang joget-joget dan yang bercerita mengenai keseharian lewat platform tersebut.

Baca: Karolin Hadiri Perayaan Paskah Gereja PPIK Sempatung

Usai berbincang, Ganjar menyebutkan pilihan hadiah kepada para anak muda itu, untuk melihat konsistensi bersikap. Bustomi dan mahasiswa lelaki satunya konsisten memilih buku dibanding handphone, sepeda, atau laptop. Sementara Silvia yang awalnya memilih hadiah handphone, berubah ketika ditanya Ganjar pilih Handphone atau Laptop. Begitupun Amelia, yang memilih laptop setelah sebelumnya memilih handphone dibanding buku.

“Yang memilih buku, sebutkan judul bukunya senilai laptol. Entah terbitan dalam negeri atau luar, sebisanya akan saya carikan,” kata Ganjar.

“Untuk yang memilih laptop juga, nanti akan saya belikan,” kata Ganjar seraya meminta mereka agar menemui anak buahnya yang akan mengurusi hadiah itu.

Kepada kader PDI Perjuangan Banten, Ganjar mengatakan bahwa bila dahulu rumus utama kemenangan adalah turun, turun, dan turun ke rakyat, kini ada penambahan tugas karena munculnya teknologi. Dan generasi Z memakai teknologi itu, salah satunya dalam wujud media sosial.

Quote