Cirebon, Gesuri.id - Para ulama dan kiai di Kabupaten Cirebon, menggelar diskusi bertajuk "Halaqah Ulama Merah Putih". Mereka membahas tentang pemimpin terbaik Indonesia ke depan.
Halaqah ini dilaksanakan di Pondok Pesantren As Sholihah, Jalan Gondang Manis, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon pada Minggu (24/9/2023).
Baca: Survei: Ganjar Punya Daya Tarik Besar di Kalangan Pemilih Perempuan
Diskusi para ulama dan kiai itu membuahkan keputusan, yakni mengusung Ganjar Pranowo sebagai presiden Indonesia 2024.
"Bismillahirrahmanirrahim, kami ulama merah putih insya Allah siap mendukung Pak Ganjar Pranowo sebagai presiden Republik Indonesia 2024-2029," kata para ulama dan kiai pada Halaqah Ulama Merah Putih di Kabupaten Cirebon.
Kiai Baequni M Haririe dari Pondok Pesantren Mahadul Ilmy mengatakan, ini adalah langkah awal para ulama dan kiai di Kabupaten Cirebon untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
"Pak Ganjar insyaallah punya potensi besar menjadi Presiden Republik Indonesia tentu bukan hanya dengan doa dan ikhtiar tapi kami harus konkret kan. Ini lah yang dibutuhkan Indonesia saat ini," kata Kiai Baequni.
Menurut Kiai Baequni, capres Ganjar Pranowo sosok pemimpin yang sangat nasioanalis, religius, dan mampu melebur dengan semua kalangan termasuk pondok pesantren serta ulama selama menakhodai Jawa Tengah sebagai gubernur.
Ganjar Pranowo merupakan anak kelima dari pasangan Parmudji Pramudi Wiryo dan Sri Suparni. Kedua orang tua Ganjar selalu menyampaikan pesan-pesan kehidupan yang hingga kini masih diimplementasikan, salah satunya agar menjadi pejabat bersih antikorupsi.
Baca: Litbang Kompas: Pemilih Perempuan Condong ke Ganjar
"Pertama secara karakter dari nasab Pak Ganjar sudah memenuhi katakanlah serupa dengan kami, bahwa beliau insyaallah dari keturunan yang baik," ujar Kiai Baequni.
Hadir dalam acara KH Rumli Kamali dari Ponpes Al Huda, KH Khaerul Anam dari Ponpes Dahlia, Ustaz Subhan Baehaqi dari Ponpes Baitu As-Sholihat, KH Salman Al Farisi dari Ponpes Hasan Wahid, Kiai Ubay Baequni dari Ponpes Ma'hadul Ilmi, serta kiai dan ulama lainnya di Kabupaten Cirebon.