Ikuti Kami

Megawati : Berpolitik Asyik Seperti Berdansa, Tak Bisa di Paksa

Menurutnya, politikus harus bisa melihat cara berdansa yang enak, yakni dengan cara mengamati suasana politik.

Megawati : Berpolitik Asyik Seperti Berdansa, Tak Bisa di Paksa
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id  - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah menerima kunjungan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Terkait arah koalisi ke depan, Megawati mengibaratkan politik seperti berdansa.

Awalnya, Megawati mengatakan bahwa PDI Perjuangan terbuka terhadap partai-partai lain. Namun, untuk saat ini pihaknya melihat dari kejauhan situasi politik yang berkembang.

Baca: Megawati Tegaskan PDI Perjuangan Terbuka Untuk Kerja Sama

"Kalau ditanya, apakah partai-partai mau juga datang ke PDI Perjuangan, ya kami terbuka saja. Kami mana sih menutup diri. Ya tapi kami pada waktu sekarang ini, kami melihat dari kejauhan," kata Megawati di DPP PDI Perjuangan, Jumat (2/6).

Megawati lantas mengibaratkan berpolitik layaknya berdansa. Menurutnya, politikus harus bisa melihat cara berdansa yang enak, yakni dengan cara mengamati suasana politik.

"Saya bilang pada anak buah saya, berpolitik sebenarnya asyik seperti berdansa. Tetapi kalau berdansa, kita juga mesti melihat dansa yang paling enak itu bagaimana. Jadi saya mengamati dulu suasana politiknya bagaimana," tuturnya.

Baca: Zulkifli Hasan Apresiasi Sambutan Hangat Dari PDI Perjuangan

Dari pengamatan Megawati, ternyata sudah banyak partai yang membuat perkumpulan. Salah satunya yakni PAN yang tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP. Megawati mengatakan perkumpulan itu tidak bisa dipaksakan.

"Ternyata banyak partai sudah banyak yang membuat, apa namanya, berkumpul. Kayak PAN sudah membuat KIB. Bagi saya ya monggo saja, karena bukan apa ya. Karena itu kan nggak bisa dipaksa-paksa begitu," ujarnya.

"Umpamanya saya bilang saya bilang sama PAN ayo ke sini. Biar sampai capek, kalau PAN ndak mau ya nggak akan datang," sambungnya.

Quote