Kediri, Gesuri.id - Majunya Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa sebagai Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kediri dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Lanjutan 2020, merupakan representasi pasangan anak muda.
Hal itu dikatakan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu usai Serap Aspirasi (Reses) di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Minggu (01/11).
Menurutnya, paslon anak muda ini diusung semua partai dan tentunya akan melawan kotak kosong.
Baca: Rieke Tergetkan PDI Perjuangan Menangi Pilkada Karawang
Menyikapi pergerakan sejumlah kelompok yang mengatasnamakan pendukung bumbung kosong, Sri justru memberikan jawaban cukup bijak.
Dia mengatakan bahwa kritik yang disampaikan melalui suara bumbung kosong, justru akan ditampung. Kemudian dijadikan saran dan masukan saat Dhito dan Dewi nanti terpilih dan saat menjabat.
“Jika pilih bumbung kosong, apa pemimpinnya gendruwo yang ada disitu? Atau setan yang ada disitu. Justru kritik ataupun saran yang mereka kami sampaikan, akan kami tampung saat Mas Dhito dan Mbak Dewi nanti terpilih,” ucapnya.
Menurutnya, masyarakat pemilik hak suara harus mampu memahami kebutuhan sosok pemimpin yang mampu membawa kemajuan di Kabupaten Kediri.
“Bila dalam daerah tersebut hanya satu pasangan calon terutama diusung PDI Perjuangan lalu didukung seluruh partai politik. Artinya ini yang dipilih masyarakat dan didukung partai politik. Bahwa parpol telah memilih dan memberikan rekomendasi. Kalau yang lain tidak muncul, jangan kemudian disalahkan kita. Parpol telah memilih, bahwa Mas Dhito merupakan representasi,” terangnya.
Saat ditanya apakah ada keterlibatan Dinasti Kediri dibalik kampanye bumbung kosong ini, perempuan yang akrab disapa Bu Yayuk ini justru mempertanyakan apakah Sutrisno telah menjabat dua periode. Kemudian dilanjutkan istrinya, dr. Haryanti Sutrisno yang juga dua periode.
Baca: Pilkada 2020, Sugianto Sabran Pilih Edy Pratowo
“Apakah Pak Tris telah dua periode, kemudian istrinya dua periode, masih kurangkah? Ayo ganti pemimpin dari generasi muda,” ungkapnya.
Demi suksesnya Pilkada di Kabupaten Kediri, Sri mengajak seluruh pemilih untuk mentaati protokol kesehatan.
“Yang penting kami tetap bersama – sama masyarakat, dimana saat pemilihan nanti tetap menggunakan masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta menjaga jarak. Apalagi Kediri sekarang telah memasuki Zona Kuning, diharapkan saat Pilkada nanti telah dinyatakan Zona Hijau,” pesannya.