Sukoharjo, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1 Ganjar Pranowo meminta kepada para kader PDI Perjuangan dan pendukungnya untuk tidak menyebarkan berita hoaks atau fitnah selama pemilihan Kepala Daerah 2018 ini.
Menurutnya, melakukan tindakan tak terpuji itu dapat menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pemilihan gubernur, pasangan maupun para pendukung diperbolehkan bersaing, namun dengan cara yang sehat dan terpuji tentunya.
Baca: Ganjar Siap Bantu Pasarkan Produk Rakyat
Misalnya dengan menampilkan data positif, visi misi dan tidak menyebarkan hoaks.
Politisi PDI Perjuangan yang berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen itu menuturkan, pihaknya sudah menetralisir berita-berita hoax yang beredar di tengah masyarakat, Jateng khususnya.
Bahkan ia telah menyiapkan tim khusus di dunia maya untuk kasus bertita-berita hoax, tak dipungkiri saat ini berita hoaks sangat mudah disebarkan melalui media sosial.
Baca: Ganjar: Penggunaan Kartu Tani Dipermudah
"Bahwa pendukung Ganjar-Yasin harus pakai martabat, pakai etika. Jangan nge-hoaks, jangan fitnah dan jangan memecah belah. Agar kemudian tidak terlalu dipolitisasi apalagi pada sebuah karya seni atau statement-statement saya," kata Ganjar di Sukoharjo, Selasa (29/5).
Pria berambut putih itu berharap, pemilihan gubernur yang akan berlangsung pada 27 Juni ini akan berlangsung damai tanpa adanya perpecah belahan masyarakat.
