Ikuti Kami

Membunuh Soleimani, Upaya Amerika Terus Jajah Irak

Ali Assegaf memperkirakan akan ada pembalasan yang menyakitkan dari Iran terhadap AS dan Israel.

Membunuh Soleimani, Upaya Amerika Terus Jajah Irak
Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf  menegaskan tindakan Amerika Serikat (AS) membunuh Jenderal Qasem Soleimani, komandan pasukan Quds Iran, dilatarbelakangi keinginan Negeri Paman Sam itu untuk terus menjajah Irak. 

Ali Assegaf memperkirakan akan ada pembalasan yang menyakitkan dari Iran terhadap AS dan Israel.

Baca: Tewaskan Soleimani, AS 'Main Api' dengan Iran

"Yang dapat kita lakukan kemudian adalah menduga waktu pembalasan atau bentuk pembalasan yang eskalasinya bisa memastikan terwujudnya sebuah dunia baru tanpa Israel. Sebuah dunia tanpa penjajahan, dunia yang kemerdekaan nya diambil dari darah-darah suci yang dikorbankan," papar Ali Assegaf kepada Gesuri.id di Jakarta, Jumat (3/1). 

Ali pun mengingatkan AS pada peristiwa penembakan massal oleh teroris ISIS dalam parade militer Iran di Kota Ahvaz, Iran pada 2018.  Tak lama kemudian, dunia menyaksikan rudal Iran yang menempuh jarak 700 kilometer mampu menghancurkan basis kelompok ISIS di Suriah dengan keakuratan sangat tinggi.

"Tak ada satupun komentar Barat saat Itu, karena menyaksikan teknologi Iran yang diluar bayangan mereka sendiri. Rasa ngeri dan takut akan ancaman Iran ke Israel jadi semakin nyata," ungkap Ali.

Baca: Indonesia-Iran Upayakan Kerja Sama Pemberdayaan Perempuan

Serangan udara AS yang menewaskan Soleimani itu berupa serangan rudal di dekat bandara pada Kamis malam atau Jumat dini hari. Pentagon mengatakan serangan itu atas perintah Presiden Donald Trump. 

Iran sendiri selama ini sangat vokal dalam menentang hegemoni AS dan Israel di Timur Tengah. Perlawanan Iran terhadap hegemoni Amerika itu berbuah menjadi perang proksi di beberapa negara, seperti Irak dan Suriah.

Quote