Bali, Gesuri.id – Sekretaris Jenderal demisioner PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, tiba di arena Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Sabtu (2/8), sekitar pukul 15.40 WITA.
Saat Hasto memasuki arena dari pintu belakang aula, Ketua Umum PDIP Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri sedang menyampaikan pidato politik. Kedatangannya sontak disambut tepuk tangan para kader dan struktur partai, membuat Megawati sempat menghentikan pidatonya.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Awalnya, Megawati tampak bingung dengan arah perhatian peserta yang teralihkan. Namun ketika melihat Hasto melangkah menuju panggung utama, matanya langsung berkaca-kaca. Hasto yang baru saja mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto setelah keluar dari Rutan KPK, langsung bertolak dari Jakarta menuju Bali demi menghadiri Kongres.
Dengan langkah emosional, Hasto menghampiri Megawati, memberi salam, dan memeluknya erat. Ia tampak menangis saat memeluk sang Ketua Umum, yang selama ini kerap disebutnya sebagai sosok ibu. Pelukan itu dibalas Megawati dengan tangis haru, diiringi tepuk tangan para kader yang berdiri menyaksikan momen tersebut.
Beberapa saat kemudian, Hasto melepaskan pelukan dan turun dari panggung utama sambil meneriakkan, “Merdeka!” Seruan itu dibalas secara kompak oleh para kader di dalam aula.
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama
Megawati tampak menahan emosi dan air mata. Situasi di dalam ruangan pun hening. Salah seorang peserta lalu menyanyikan lagu yang diadaptasi dari lagu anak-anak “Nona Manis Siapa yang Punya” dengan lirik:
“Megawati siapa yang punya,
Megawati siapa yang punya,
Megawati siapa yang punya,
Yang punya kita semua.”
Megawati yang masih terharu kemudian melanjutkan pidatonya. Di ujung pidato, ia mengucapkan seruan penuh semangat: “Satyam Eva Jayate! Merdeka, Merdeka, Merdeka!” disambut gemuruh pekikan “Mega! Mega! Mega!” dari para kader yang memenuhi aula.