Ikuti Kami

Panda Nababan: Ahmad Basarah, Adian Napitupulu Hingga Utut Adianto Layak Jadi Sekjen PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto baru saja memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo Subianto terkait kasus yang menimpanya.

Panda Nababan: Ahmad Basarah, Adian Napitupulu Hingga Utut Adianto Layak Jadi Sekjen PDI Perjuangan
Politikus senior PDI Perjuangan, Panda Nababan. (sumber: metro tv)

Jakarta, Gesuri.id - Keputusan Megawati Soekarnoputri untuk kembali memimpin PDI Perjuangan sekaligus merangkap jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) dinilai sebagai langkah strategis sementara untuk menjaga stabilitas internal partai.

Hal itu mengingat sekjen terdahulu, Hasto Kristiyanto baru saja memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo Subianto terkait kasus yang menimpanya.

Politikus senior PDI Perjuangan, Panda Nababan angkat bicara terkait fenomena tersebut. Menurutnya, Hasto harus legowo mengundurkan diri dari kursi sekjen partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Dia (Hasto) harus tahu diri berhenti dari sekjen. Belum pernah terjadi dalam sejarah PDI Perjuangan, ada dulu satu setengah (periode) Alexander Litaay, kasus khusus lah itu, hampir sama dengan dia (Hasto) ini,” kata Panda dalam unggahan video yang diposting akun Facebook Warta One, dikutip Selasa (5/8), dilansir dari rmol.id.

“Lalu siapa yang kemudian jadi (pengganti sekjen), saya pikir stoknya itu cukup banyak, sebagai senior pendiri partai terus terang aku lihat banyak sekali anak-anak muda atau kader-kader PDI Perjuangan yang jagoan-jagoan,” jelas dia. 

Lantas, Panda membeberkan beberapa kader yang dianggapnya layak menjadi Sekjen PDI Perjuangan.   

“Ambilah Baskarah (Ahmad Basarah), ambilah Adian Napitupulu, ambilah ada TB Hasanuddin, ada si Utut Adianto, banyak lah, aku sendiri terus terang yang mengikuti partai ini puluhan tahun, ini yang paling paten kader-kadernya, berkualitas gitu loh,” tandasnya.   

Dalam Kongres VI PDI Perjuangan di Bali, Megawati kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2025-2030. Megawati juga merangkap sebagai Sekjen Partai hingga ada pengganti resmi Hasto.

Quote