Ikuti Kami

Safaruddin Minta Polri Usut Tuntas Kasus Bom Molotov Bogor

Safaruddin: Ini jelas perbuatan melawan hukum, meresahkan masyarakat. Tidak sepatutnya terjadi di bangsa ini.

Safaruddin Minta Polri Usut Tuntas Kasus Bom Molotov Bogor
Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi Hukum dan HAM, Irjen Pol (Purn) Safaruddin. (Foto: Istimewa)

Balikpapan, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi Hukum dan HAM, Irjen Pol (Purn) Safaruddin mengutuk keras pelemparan bom molotov di Kantor PAC PDI Perjuangan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (28/7) dini hari. 

Perbuatan yang meresahkan masyarakat Indonesia itu dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak dikenal dengan melempari sebanyak 3 bom molotov. 

Baca: PAC PDI Perjuangan Cileungsi Dibom Molotov, Kader Siap Siaga

"Ini jelas perbuatan melawan hukum, meresahkan masyarakat. Tidak sepatutnya terjadi di bangsa ini," ujar Safaruddin, Rabu (29/7) siang di Balikpapan.

Pensiunan Jendral Polisi bintang dua itu meminta agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku.

"Institusi Polri harus segera menuntaskan persoalan ini. Kalau tidak, peristiwa yang sama akan terus berulang. Kasihan masyarakat terus-terusan di teror, apalagi ditengah kondisi Pandemi saat ini," lanjut politisi Senayan asal Fraksi PDI Perjuangan ini.

Pria yang merupakan wakil rakyat asal daerah pemilihan Kaltim ini juga meminta aparat kepolisian, khususnya Polda Kaltim rajin melakukan langkah-langkah pencegahan, agar masyarakat di Bumi Etam terhindar dari kejadian yang meresahkan.

"Semoga ini terakhir kalinya, dan tidak terjadi di Kaltim. Saya harap Polda Kaltim rajin melakukan upaya-upaya pencegahan, agar masyarakat kita (Kaltim) bisa beraktifitas tanpa khawatir dengan teror, kasihan warga kita yang jadi korban," pungkas mantan Kapolda Kaltim ini.

Bersumber dari akun Instagram @ono_surono, lemparan bom molotov nampak mengenai kendaraan roda 4 (empat) milik korban. 

Mobil dengan nomor polisi F 1694 FA itu nampak terbakar dibagian belakang. Belum diketahui motif pelaku pelemparan.

Baca: Bom di Bogor, Hukum Harus Ditegakkan Teror Jangan Dibiarkan!

Dalam keterangannya, @ono_surono yang merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menduga peristiwa ini tak lepas dari momen peringatan Kudatuli sehari sebelum kejadian.

"Bom molotov meledak di rumah Kader PDI Perjuangan, PDI Perjuangan mengutuk keras. Hal ini sungguh menunjukkan gerakan teror yang terus menerus dilakukan kepada PDI Perjuangan yang dimulai dari pembakaran bendera partai saat demo penolakan RUU HIP," tulis akun Instagram @ono_surono.

Quote