Ikuti Kami

Sudirta Ingatkan Spirit Bung Karno ke Peserta Sekolah Partai

Sudirta mengutip pernyataan Bung Karno yang mengatakan pengetahuan atau teori tidak ada guna jika tidak dipergunakan untuk mengabdi.

Sudirta Ingatkan Spirit Bung Karno ke Peserta Sekolah Partai
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembelajaran dan Kurikulum Sekolah Partai PDI Perjuangan I Wayan Sudirta.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembelajaran dan Kurikulum Sekolah Partai PDI Perjuangan I Wayan Sudirta mendapat kesempatan untuk memberikan materi pengantar tentang kurikulum pada Sekolah Partai. 

Dalam kesempatan tersebut, Wayan Sudirta mengingatkan kembali tentang spirit Bung Karno kepada para peserta sekolah partai. Ia mengutip pernyataan Bung Karno yang mengatakan pengetahuan atau teori tidak ada guna jika tidak dipergunakan untuk mengabdi.

Baca: Gembong: Formula E Hanya Pengalihan Isu Kegagalan Anies!

“Bung Karno sangat menekankan manfaat pendidikan untuk pengabdian. Untuk itu, peran konkret kader partai dalam kehidupan masyarakat harus selalu digelorakan,” tegas Wayan Sudirta saat memberikan pengantar tentang kurikulum pada pembukaan pelatihan Kader Nasional (PKN) Angkatan II Tahun 2022.
Sekolah Partai ini berlangsung secara daring dan luring di Sekolah Partai PDI Perjuangan Lenteng Agung Jakarta dari tanggal 27 Maret 2022 .

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan pelaksanaan pelatihan kader ini berangkat dari kurikulum kaderisasi PDI Perjuangan yang bersumber dari ide, gagasan dan pemikiran Bung Karno.

Selain itu, ia menyebut pelatihan kader ini juga diselenggarakan agar para kader dapat menemukan spirit perjuangan Bung Karno dalam upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Sudirta mengutip ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menegaskan, “kader harus menjadi mata, otot, dan otak partai.”

Baca: Megawati Ingatkan Dunia Akan Perubahan Iklim Yang Nyata

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Wayan Sudirta, kader harus memiliki 5 hal pokok. Pertama, memiliki pemahaman dan kesadaran ideologi yang tinggi, memiliki pengetahuan, pengabdian, dan kesadaran politik yang tinggi. Selain itu, memiliki kesadaran berpartisipasi yang tinggi, memiliki kesadaran lingkungan dan sosial.

Hal penting juga adalah memiliki budi pekerti yang tinggi serta memiliki kesadaran untuk menyelesaikan masalah pokok rakyat,” tegas Wayan yang juga kuasa hukum Presiden Jokowi pada gugatan hasil Pilpres di MK tahun 2019 lalu.

Quote