Ikuti Kami

Tak Ada Konsolidasi Dalam Demonstrasi Mahasiswa 2019

Demonstrasi mahasiswa yang meletup di bulan September 2019 tidak didahului oleh konsolidasi massa yang panjang. 

Tak Ada Konsolidasi Dalam Demonstrasi Mahasiswa 2019
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan demonstrasi mahasiswa yang meletup di bulan September 2019 tidak didahului oleh konsolidasi massa yang panjang. 

Hal itu membuat gerakan mahasiswa tersebut cenderung tak terlatih dalam situasi bentrok. Walhasil, gerakan itu pun pecah menjadi kerusuhan, yang bahkan membuahkan korban.

Baca: Ganjar ke KPAI: Anak-Anak Ikut Demonstrasi Kok Diam Saja?

Adian pun membandingkannya dengan gerakan mahasiswa era 1990-an yang dahulu turut dipeloporinya.

“Dahulu konsolidasi massa kita sangat panjang, dimulai dari 9 hingga 14 bulan. Diawali dari  mimbar bebas dari kampus ke kampus sebagai  uji gagasan,” kata Adian dalam Dialog Aktivis Lintas Generasi di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Sabtu (5/10). 

Adian pun menyarankan agar gerakan mahasiswa melakukan konsolidasi massa secara intensif sebelum turun ke jalan. 

Baca: Aksi 24 September, Demonstrasi Paling Liberal Dalam Sejarah

Aktivis Forkot pada 1998 ini mengingatkan, konsolidasi ide atau gagasan bisa dilakukan melalui Whatsapp atau media sosial. 

“Tapi konsolidasi massa, gak bisa lewat media sosial. Selenggarakanlah mimbar bebas dari kampus ke kampus,” tegas Adian.

Quote