Kabupaten Karawang, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar X, Hj. Iis Turniasih melaksanakan Reses ll Tahun Sidang 2022-2023 di Kecamatan Telagasari , Kabupaten Karawang.
Baca: Polisi Diminta Buat Aturan Tegas soal Pengendara Arogan
Reses yang dilaksanakan di GOR Serbaguna Desa Pasir Kamuning tersebut dihadiri Sekdes Pasir Kamuning, Agung Septian Maulana, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang , Erni Kusmiati, Anggota BSPN DPD PDI Perjuangan Jabar yang sekaligus sebagai narasumber Insan Prayoga, Ketua PAC dan Pengurus Ranting Telagasari, Ketua LPM, BPD serta Masyarakat Desa Pasir Kamuning, Selasa (14/2).
Kegiatan Reses kali ini dimanfaatkan Hj. Iis, sapaan akrabnya, untuk bersilaturahim sekaligus mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat daerah pemilihannya khususnya di Kecamatan Telagasari.
"Sebagai wakil rakyat saya wajib turun ke lapangan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat guna menyerap aspirasi maupun permasalahan yang di alami oleh masyarakat serta mencari solusinya" ungkap Hj. Iis.
Iis Turniasih menyampaikan program kerja pemerintah provinsi Jawa Barat hingga saat ini, baik dari sisi pembangunan maupun upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Jawa Barat.
“Kita sampaikan bagaimana pemerintah provinsi Jawa Barat dalam masa akhir jabatannya tengah menggenjot pembangunan dan upaya penanganan percepatan ekonomi, hal ini penting mengingat masih banyak target pemerintah yang belum tuntas di daerah,” imbuh legislator PDI Perjuangan Dapil X Jabar Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini.
Baca: Komarudin ke Banteng Papua: Ambil Kekuasaan, Jangan Korupsi
Hj. Iis Turniasih pun mendapatkan berbagai aspirasi dari masyarakat, salah satunya adalah terkait rumah tidak layak huni (Rutilahu) di wilayah Kecamatan Telagasari.
Dalam dialognya anggota Komisi lV DPRD Jabar ini menanggapi akan membantu menyampaikan aspirasi ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk ditindak lanjuti. Sebab hal ini, sebagai upaya pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mensejahterkan masyarakat yang kurang mampu.
