Ikuti Kami

Surabaya Bakal Miliki Kebun Raya Mangrove Pertama di Dunia

Rencana itu pun sudah mulai direalisasikan dengan melakukan pembangunan jangka panjang di kawasan pesisir timur Kota Surabaya.

Surabaya Bakal Miliki Kebun Raya Mangrove Pertama di Dunia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Kompas.com.

Surabaya, Gesuri.id - Kota Surabaya bakal memiliki kebun raya mangrove pertama di dunia. Rencana itu pun sudah mulai direalisasikan dengan melakukan pembangunan jangka panjang di kawasan pesisir timur Kota Surabaya.

Menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan adanya konservasi hutan mangrove dan membuat pintu air diklaim mampu menurunkan presentasi wilayah yang terkena banjir. Sebelumnya banjir Surabaya mencapai 50 persen namun saat ini tinggal 2 persen.

Baca: Boyolali Gratiskan Kebon Raya Indrokilo Hingga Usai Lebaran

"Bapak-ibu, dulu banjir di Surabaya mencapai 50 persen, saat ini hanya tinggal 2 persen," ujar Risma saat menerima peserta Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk Laut Asia Timur, atau Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) di rumah dinas Rabu (24/7).

Risma mengatakan, dalam membangun konservasi hutan mangrove dilakukan dengan mengubah peruntukkan kawasan timur Surabaya menjadi konservasi kota. Wilayah kurang lebih 2.300 hektare itu ditanami mangrove. Hasilnya, kondisi kawasan timur Surabaya kini sudah kembali seperti sebelum tahun 1998.

"Dulu, tahun 1998, mangrove itu sempat rusak. Kayu-kayunya dipakai untuk arang. Kemudian saya coba menata kembali bekerja sama dengan anak-anak dan semua warga termasuk dari militer," paparnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, kawasan itu tidak dialiri listrik. Alasannya, selain dijadikan kawasan wisata, tempat itu juga digunakan sebagai konstruksi alami. Bahkan, kini kawasan mangrove di Surabaya memiliki ekosistem mangrove terbanyak di Indonesia. Terlebih, kawasan ini relatif aman dari ombak maupun arus balik air laut.

"Sejalan dengan itu, kami akan menetapkan kawasan itu sebagai kebun raya mangrove pertama di dunia," lanjutnya.

Baca: Kebun Raya Indrokilo untuk Menjaga Lingkungan

Selain melakukan konservasi kawasan mangrove, Pemkot Surabaya juga membangun lebih dari 450 taman kota. Tak hanya itu, Pemkot juga membuat hutan kota dan waduk-waduk baru. Hal itu telah mencegah banjir dan berdampak pada turunnya suhu udara.

"Dampak dari ini adalah menurunnya suhu mencapai 2 derajat celcius. Kalau pagi jalanan Surabaya bisa berkabut. Suhu kami kurang lebih 20 derajat,"ungkap Politisi PDI Perjuangan itu.

Quote