Semarang, Gesuri.id - Gajar Pranowo resmi meninggalkan rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (5/9) malam, seiring pula resminya menjadi mantan pejabat Gubernur Jawa Tengah per hari Rabu (6/9).
Baca Terobosan dan Torehan Segudang Prestasi Ganjar Pranowo di Jawa Tengah
Rumah dinas tersebut ditinggalinya saat menjabat sebagai Gubernur Jateng selama 10 tahun terakhir. Dengan didampingi sang istri, Siti Atikoh, Ganjar terlihat setir mobilnya sendiri saat meninggalkan rumah tersebut.
Dikutip dari laman Radar Solo (Jawa Pos Group), pada Rabu (6/9), Ganjar pergi meninggalkan rumah dinas Puri gedeh pada pukul 23.00 WIB. Sebelum meninggalkan rumah, Ganjar terlihat berpamitan dengan orang-orang yang selama ini bekerja di sana.
“Maturnuwun nggih, kulo nderek pamit (terima kasih ya, saya izin pamit). Maaf kalau ada yang kurang berkenan selama saya dan keluarga tinggal di sini,” ucap Ganjar.
Ganjar berpamitan dengan beberapa orang yang bekerja disana mulai dari pembantu, tukang kebun, sopir hingga satpol PP. Menjadi momen haru, Ganjar dan istri juga menyalami orang-orang yang telah berjasa membantu mereka di rumah dinas.
Momen tersebut sekaligus menjadi momen perpisahan para pekerja rumah dinas dengan Ganjar. Mereka juga sempat menyampaikan permintaan maaf sebelum akhirnya Ganjar meninggalkan rumah dinas Puri Gedeh.
“Kami juga minta maaf jika selama melayani bapak dan keluarga ada yang kurang berkenan,” ujar Pak Wo, salah satu sopir Ganjar.
Baca Ganjar Sebut Potensi Diplomat Seniman Indonesia, Promosikan Citra Bangsa di Dunia
Ganjar juga berpesan untuk melayani PJ Gubernur Jateng dengan baik. Tak lama kemudian, Ganjar mengajak sang istri masuk ke mobil Pajero Sport berplat H384T. Sempat ditawari sopir pribadi untuk diantarkan, Ganjar memilih untuk setir mobil sendiri dan mengucapkan terimakasih.
“Maturnuwun Pak, biar saya nyetir sendiri,” ucap Ganjar.
kurator Fransiska Silolongan