Ikuti Kami

Anies Mau Buka Jalur Sepeda di Jalan Layang? Pengalihan Isu!

“Kesan kuat yang timbul jadinya hanya pengalihan isu di tengah banyaknya masalah akibat kebijakan gubernur”.

Anies Mau Buka Jalur Sepeda di Jalan Layang? Pengalihan Isu!
Ilustrasi. Jalur Khusus Sepeda.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai rencana Gubernur Anies Baswedan membuka jalur sepeda di Jalan Layang Non Tunai (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang adalah upaya mengalihkan berbagai isu penting di Jakarta.

Baca: Menakutkan! Tim Gubernur Anies Baswedan Mengebiri SKPD  

Pasalnya banyak isu-isu besar yang menurut Gilbert, terjadi lantaran keputusan yang keliru dari Anies Baswedan sendiri.

Adapun berbagai isu besar di Jakarta adalah Formula E, kasus korupsi lahan rumah DP 0 rupiah dan teranyar soal isu Anies Baswdan menerima rumah dari pengembang reklamasi.

Khusus Isu soal pemberian rumah mewah itu, telah dibantah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan partai pendukung Gerindra-PKS .

“Kesan kuat yang timbul jadinya hanya pengalihan isu di tengah banyaknya masalah akibat kebijakan gubernur,” kata Gilbert, Minggu (23/5).

Gilbert menyebut rencana menggunakan jalan layang sebagai jalur sepeda itu sebagai upaya pengalihan isu lantaran tidak ada kajian yang mendalam terkait rencana tersebut. Anies Baswedan disebut mencetus ide itu secara tiba-tiba.

“Saya tidak menemukan dasar ilmiah rencana ini, kesannya dibuat tanpa dasar," tegasnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Dinas Perhubungan mengaku rencana menggunakan menggunakan jalan layang itu sebagai jalur sepeda road bike untuk meminimalkan angka kecelakaan pengguna kendaraan bermotor dengan pesepeda.

Lagi pula diklaim sejauh ini belum ada jalur khusus untuk komunitas road bike yang kerap gowes dengan kecepatan tinggi itu.

Baca: Mengaku Bela Palestina? Dewi: Disuruh Lawan Israel Tak Mau!

Gilbert dengan tegas membantah hal  itu, karena memilih jalan layang untuk dijadikan jalur sepeda itu justru mengorbankan kepentingan banyak pihak warga Jakarta, sebab ketika para komunitas sepeda itu sedang beraktivitas di atas jalan layang itu semua kendaraan bermotor dialihkan ke tempat lain.

“Ini akan menambah beban buat masyarakat demi sesuatu yang bukan prioritas,” tuntasnya. Dilansir dari akurat co.

Quote